Neraca Dagang Mei Diprediksi Defisit, Ini Penyebabnya
Ekspor migas bulan ini diperkirakan merosot akibat penurunan harga yang cukup drastis. Khusus gas, mengalami penurunan cukup drastis.
Sekretaris Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso memprediksi neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2019 masih mengalami defisit. Salah satunya disebabkan oleh ekspor yang masih terhalang kondisi global.
"Kalau dari sisi kita untuk merespons neraca perdagangan, teman-teman tahu bahwa April kemarin terpukul dengan defisit USD 2,5 miliar. Sepertinya bulan ini juga masih defisit karena ekspor berat terutama di global," ujar Susiwijono di Kantornya, Jakarta, Kamis (23/5).
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Apa yang ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Mojokerto? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Ekspor migas bulan ini diperkirakan merosot akibat penurunan harga yang cukup drastis. Khusus gas, mengalami penurunan cukup drastis. "April itu ekspor migas drastis turunnya. Biasa di atas USD 1,1 billion per bulan, kemarin hanya USD 0,7 billion. Bulan ini kemungkinan bisa lebih rendah lagi," kata Susiwijono.
Sementara itu, jelang Ramadan permintaan barang impor juga masih akan tinggi khususnya konsumsi. Meski demikian, dia berharap, defisit bulan ini tidak akan sebesar defisit pada April.
"Kita lagi cek apakah impornya tinggi, biasanya pola musimannya jelang lebaran ini juga tinggi barang konsumsinya. Sebenarnya April kemarin kombinasinya dari dua itu. Pada saat ekspor global turun, impor musimannya tinggi. Itu terjadi di April dan Mei. Kalau hitung-hitungan masih defisit, tapi mudah-mudahan tidak sebesar kemarin," tandasnya.
Baca juga:
Langkah Pemerintah Jokowi Perbaiki Defisit Neraca Perdagangan Migas
Kata Jokowi soal Defisit Neraca Perdagangan RI Terparah Sepanjang Sejarah
Sri Mulyani Target Defisit Anggaran Dalam APBN 2020 Terjaga di 1,75 Persen
KEIN Soroti Defisit Neraca Perdagangan yang Melebar
Sandiaga Prihatin Penerimaan Pajak Mandek, Neraca Perdagangan Jeblok
Sri Mulyani Dalami Penyebab Defisit Neraca Perdagangan April 2019