Newmont bisa mulai ekspor 200.000 ton konsentrat pekan ini
Syaratnya, menyelesaikan bea keluar dan uang jaminan pembangunan smelter terlebih dahulu.
Babak baru antara pemerintah dan PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) akan segera dimulai setelah pihak Newmont mencabut gugatan atas UU minerba di arbitrase internasional. Babak tersebut adalah izin untuk Newmont mengekspor konsentrat. Mengikuti jejak koleganya, PT Freeport Indonesia.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Sukhyar menuturkan, rekomendasi izin ekspor konsentrat akan termuat dalam Mou yang ditandatangani besok, Rabu (3/9). Setelah mendapat lampu hijau dari Kementerian ESDM, rekomendasi ekspor bakal harus diurus ke Kementerian ESDM dan akan diproses 2 kali 24 jam.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang menemukan sumber minyak baru di Bekasi? Mengutip dream.co.id, pihak yang menemukan cadangan minyak tersebut adalah PT Pertamina, yang merupakan perusahaan milik negara.
-
Apa yang dikeluarkan oleh gunung berapi ini selain emas? Ahli geologi menemukan partikel emas di gas vulkanik dan salju di sekitar gunung berapi tersebut.
Sukhyar memastikan, Newmont bisa mulai kembali ekspor konsentrat pekan ini dengan menyelesaikan bea keluar dan uang jaminan pembangunan smelter terlebih dahulu.
"Melapor ke Menko semua disetujui besok tentu saja saya teken dengan Martiono (MoU). Akan lancar, Newmont bisa melanjutkan jaminan smelter, membuat rekomendasi ekspor konsentrat dan membayar bea keluar," ucap Sukhyar di Kantornya, Tebet, Jakarta, Selasa (2/9).
Jika semua lancar, otomatis Newmont bisa mulai ekspor konsentrat mentah. Sukhyar menyebut Newmont akan melakukan ekspor sebanyak 200.000 ton konsentrat mentah dengan nilai USD 400 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun.
"Minggu ini bisa ekspor maksimum 200.000 ton konsentrat sampai akhir tahun. Itu nilainya sekitar USD 400 juta," tegasnya.