Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menguat Seiring Persetujuan Vaksin Covid-19 di AS
Persetujuan penggunaan vaksin tersebut menyusul persetujuan yang sudah diberikan oleh Inggris, Kanada, dan Bahrain. Menurut Ariston, penggunaan vaksin bisa mempercepat pemulihan ekonomi global.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin berpotensi menguat seiring persetujuan penggunaan vaksin di Amerika Serikat.
Pada pukul 09.53 WIB, Rupiah masih bergerak melemah 39 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp14.119 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.080 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Rupiah bisa menguat hari ini dengan sentimen positif dari persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer oleh FDA AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin (14/12).
Persetujuan penggunaan vaksin tersebut menyusul persetujuan yang sudah diberikan oleh Inggris, Kanada, dan Bahrain. Menurut Ariston, penggunaan vaksin bisa mempercepat pemulihan ekonomi global.
Dia menuturkan, nilai tukar negara berkembang juga terlihat menguat terhadap dolar AS pada pagi ini.
"Pelemahan dolar AS ini menunjukkan tren Rupiah masih konsolidasi di area support. Mungkin pasar menunggu approval vaksin BPOM," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini Rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.000 per USD hingga Rp14.150 per USD.
Pada Jumat (11/12) lalu, Rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.080 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.105 per USD.
Baca juga:
Rupiah Menguat ke Rp14.080 per USD Seiring Optimisme Perbaikan Ekonomi
Bos BI: Kami Terus Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah Hingga Tahun Depan
Rupiah Ditutup Melemah Dipengaruhi Cadangan Devisa Turun 3 Bulan Berturut-turut
Dibayangi Kenaikan Kasus Covid-19, Kurs Rupiah Ditutup Stagnan di Rp14.105 per USD
Rupiah Ditutup Perkasa di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19
Rupiah Menguat Seiring Penurunan Angka Pengangguran di AS