Nilai tukar Rupiah melemah dan nyaris sentuh level Rp 13.700 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Bahkan, nilai tukar nyaris menyentuh level Rp 13.700 yaitu di level Rp 13.694 per USD yaitu pukul 10.15 WIB. Saat ini, Rupiah berada di Rp 13.680 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (22/2). Pagi tadi, Rupiah dibuka di level Rp 13.643 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.618 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Bahkan, nilai tukar nyaris menyentuh level Rp 13.700 yaitu di level Rp 13.694 per USD yaitu pukul 10.15 WIB. Saat ini, Rupiah berada di Rp 13.680 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan, nilai tukar (kurs) Rupiah yang terlalu tinggi tidak bagus bagi dunia usaha. Namun, kurs yang cenderung tidak stabil juga akan mengganggu pengambilan keputusan pada dunia usaha.
Darmin mengatakan, kurs yang tidak stabil membuat pengusaha menahan diri dalam pengambilan kebijakan. Namun jika kurs dan volatilitas terjaga maka akan lebih mudah bagi pengusaha menentukan langkah ke depan.
"Artinya tentu saja bagi dunia usaha kurs itu enggak baik kalau terlalu tinggi. Kalau dampak ekonominya itu ya enggak buru-buru kalau dampak volatilitas keluarnya. Tapi dia akan cenderung mengganggu pengambilan keputusan di dunia usaha," ujar Darmin di Kantornya, Jakarta, Kamis (8/2).
Baca juga:
'Silicon Valley' Yogya segera diresmikan Jokowi, diharap serap puluhan ribu pekerja
Masih asri dan banyak akses transportasi, Bogor jadi lokasi incaran pencari rumah
Pengusaha harap penghentian proyek infrastruktur untuk evaluasi maksimal 3 minggu
Bos BI minta masyarakat tak campurkan kepentingan politik dengan makro ekonomi
Mendag Enggar tentukan porsi penjualan produk lokal di e-commerce