Nilai Tukar Rupiah Melemah Tembus Level Rp14.020 per USD
Rupiah Jumat sore ditutup melemah 110 poin atau 0,79 persen ke posisi Rp14.020 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.910 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup melemah menembus level psikologis Rp14.000 per USD.
Rupiah Jumat sore ditutup melemah 110 poin atau 0,79 persen ke posisi Rp14.020 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.910 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
Analis Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, hari ini memang Rupiah terkoreksi cukup dalam dan pertama kalinya berada di atas Rp14.000 per USD selama pekan ini sejak awal tahun.
"Ada kekhawatiran pelaku pasar terhadap pemberlakuan kembali pengetatan aktivitas ekonomi atau PSBB, khususnya untuk pembatasan di Jawa-Bali, karena adanya potensi lonjakan kasus infeksi Covid-19," ujar Rully dikutip dari Antara, Jumat (8/1).
Menurut Rully, akan ada kombinasi sentimen antara optimisme akan dimulainya vaksinasi, dengan lonjakan kasus yang diperkirakan akan terjadi di sekitar pertengahan Januari ini pasca-liburan
Rully menuturkan, Rupiah sebenarnya mengawali minggu pertama ini dengan cukup baik saat memasuki 2021. Salah satu faktor utama memang dipengaruhi oleh perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama lainnya seperti euro, yen, dan poundsterling.
Indeks dolar saat ini juga sedang berada di kisaran terendahnya sejak April 2018. Saat ini indeks dolar dalam beberapa pekan sudah di bawah 90.
"Sentimen risk-on dari ekspektasi perbaikan ekonomi tahun ini seiring proses vaksinasi yang sudah dimulai sejak bulan Desember 2020 lalu," kata Rully.
Prediksi Pekan Depan
Rully memprediksi pada pekan depan rupiah mungkin akan bergerak di kisaran Rp14.000 per USD hingga Rp14.100 per USD.
"Sentimen domestik yaitu penerapan PSBB dan kenaikan kasus Covid-19 menjadi faktor utama," ujar Rully.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp13.968 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.968 per USD hingga Rp13.025 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, Rupiah melemah menjadi Rp14.058 per USD dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp13.938 per USD.
(mdk/idr)