Nota keuangan RAPBN 2019: Inflasi ditarget 3,5 persen
Presiden Joko Widodo mengatakan, tingkat inflasi yang rendah tidak hanya mendorong perekonomian domestik menjadi lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga menjamin kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Pemerintah Jokowi-JK menargetkan inflasi sebesar 3,5 persen pada 2019 mendatang. Salah satu cara mencapai target ini yaitu menjaga pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Presiden Joko Widodo mengatakan, tingkat inflasi yang rendah tidak hanya mendorong perekonomian domestik menjadi lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga menjamin kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang membuat Jokowi merasa bangga saat meresmikan PLBN Motaain? "Jadi ini masalah kebanggaan. Masalah wajah kita. Bukan hanya masalah wajah NTT, tapi wajah Indonesia," kata dia
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Di tahun 2019, pemerintah akan berupaya menjaga inflasi pada rentang 3,5 persen plus/minus 1 persen," kata Jokowi dalam pidato nota keuangan di DPR, Jakarta, Kamis (16/8).
Pengendalian inflasi dilakukan dengan menjaga ketersediaan pasokan barang dan jasa, khususnya pangan, melalui peningkatan kapasitas produksi nasional dan efisiensi di sepanjang pasokan.
"Di sisi lain, daya bel masyarakat terus dijaga dengan berbagai program perlindungan sosial, terutama untuk masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah."
Jokowi mengakui bahwa tahun 2019 masih banyak faktor yang akan menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas dan pergerakan nilai tukar Rupiah, baik dari dinamika ekonomi negara maju, termasuk normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat dan Eropa, serta perkembangan ekonomi China.
Baca juga:
Nota Keuangan RAPBN 2019: Belanja Negara tembus Rp 2.439 Triliun
Pemerintah tetapkan subsidi KUR Rp 12,2 triliun di RAPBN 2019
Tahun depan gaji PNS dan pensiunan naik 5 persen
2019, pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi capai 5,3 persen
Nota keuangan RAPBN 2019: Belanja infrastruktur naik mencapai Rp 420,5 triliun