OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol
Tercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.
Tercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.
OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol
OJK Beberkan Data, Banyak Masyarakat Butuh Pinjol
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengakui masyarakat banyak yang membutuhkan pinjaman online (pinjol).
Tercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.
"Ini merupakan alternatif yang betul-betul diperlukan," kata Mahendra dalam acara OJK Apresiasi Media Massa 2023, Jakarta, Senin (27/11).
- 60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
- Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
- Utang Warga Jakarta ke Pinjol Rp10,35 Triliun, DPRD Minta Pemprov DKI Cari Jalan Keluar
- 34 Juta Data Paspor Orang Indonesia Diduga Bocor dan Dijual seharga Rp 150 Juta
Ia menuturkan, masyarakat yang membutuhkan pinjol biasanya mereka belum memiliki akses perbankan langsung atau keterbatasan pada pembiayaan yang dilakukan industri lain.
"Tentu pihak yang belum memiliki akses langsung atau memiliki keterbatasan pada pembiayaan yang ada yang dilakukan industri yang lain," kata Mahendra.
Namun di sisi lain, keberadaan pinjol juga ada dampak buruknya.
Semisal penagihan utang yang tidak sesuai dengan ketentuan berlaku.
Makanya, OJK akan terus memperkuat dan mengatasi dampak yang tidak baik.
"Itu kami sangat siap dalam berbagai aspek, regulasinya, enforcementnya, dan juga perlindungan konsumen dan penegakan hukum, jadi end to end," kata Mahendra.
Dia berharap jika terjadi penyimpangan yang dilakukan bisa dilaporkan secara utuh kepada OJK.
Agar bisa segera direspons dan dibantu proses penyelesaiannya.
"Kalau ada informasi mengenai keresahan tadi akan lebih baik lagi kalau lengkap dan kami akan respons dengan utuh dan kami ikut bantu penanggulangan mitigasi penyelesaian," tuturnya.
Walaupun memunculkan dampak negatif, pihaknya ingin membangun rasa kepercayaan masyarakat terhadap pinjol.
Sebab dari sisi ekonomi pinjol memiliki kontribusi terhadap sektor jasa keuangan.
"Kami harapkan di satu sisi dari sisi ekonomi terjaga, kontribusi dari sektor jasa keuangan kuat, kemudian acces kita akan hadapi,"
tambah Mahendra.