OJK Cari Cara Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Pada Asuransi
Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK, Ahmad Nasrullah, mengakui butuh kerja keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Terlebih di 2018 terjadi beberapa kasus gagal bayar yang menimpa beberapa perusahaan asuransi terkemuka. Rendahnya kepercayaan masyarakat juga tak terlepas akibat dampak perekonomian global.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh Industri Keuangan Non Bank (IKNB) adalah mengembalikan kembali kepercayaan masyarakat. Sebab, inti dari bisnis keuangan seperti asuransi adalah rasa percaya dari konsumen.
Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK, Ahmad Nasrullah, menyebutkan rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk IKNB sedang terjadi dan harus segera diatasi.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa rasio dokter Indonesia menjadi perhatian industri asuransi jiwa? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
-
Bagaimana OJK memastikan stabilitas sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
"Ini menyangkut masalah trust, bisnis kepercayaan. Khususnya produk asuransi. Asuransi bukan produk yang gampang buat dijual," kata dia dalam sebuah acara diskusi bertajuk 'Prospek Bisnis IKNB 2019, Peluang dan Risiko di Tahun Menantang' di JW Marriott Hotel, Jakarta, Selasa (12/3).
Dia mengakui, butuh kerja keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Terlebih di 2018 terjadi beberapa kasus gagal bayar yang menimpa beberapa perusahaan asuransi terkemuka.
Dia melanjutkan, rendahnya kepercayaan masyarakat juga tidak terlepas akibat dampak perekonomian global yang membuat perusahaan menjadi tidak mampu mencapai target investasi. Sementara, perusahaan tersebut sudah menjanjikannya kepada nasabah.
"Efek perekonomian global tadi artinya dia menjanjikan uang tertentu, kondisi ekonominya tidak bagus akhirnya target tidak tercapai sementara dia sudah menjanjikan sesuatu. Ini berefek pada pengguna-pengguna lain, terutama produk ini," ujarnya.
Kondisi tersebut membuat kepercayaan masyarakat kepada perusahaan lainnya ikut menurun. Meski perusahaan tersebut terbukti memiliki kondisi likuiditas yang baik dan terjaga.
"Akhirnya mereka berpikir perusahaan sebonafit ini tidak bisa bayar, bagaimana perusahaan-perusahaan menengah ke bawah. Akhirnya berimpact kepercayaan masyarakat turun," ujarnya.
"Masyarakat tidak mau beli produk serupa dari perusahaan lain meski likuiditas perusahaan itu sehat," dia menambahkan.
Dia menegaskan OJK akan melakukan koordinasi dengan asosiasi-asosiasi asuransi untuk mengembalikan kembali tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi. "Kami akan berkoordinasi dengan asosiasi, bagaimana kita mengembalikan kepercayaan masyarakat terutama produk ini yang tahun kemarin mengalami masalah," tutupnya.
Baca juga:
Pasar Modal RI Diyakini Tetap Positif Meski Ada Pilpres
2018, Dana Kelolaan Allianz Turun Jadi Rp 35,33 Triliun
Kinerja Industri Asuransi Jiwa Nasional Melambat di 2018
Apa Saja yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Beli Asuransi Perjalanan?
BRI Life Perkuat Bisnis Bancassurance dan Asuransi Mikro Berbasis Digital di 2019
Baru 34 Persen Pemegang Polis Jiwasraya Lakukan Skema Roll Over
Menteri Rini Sebut Jiwasraya Bakal Terbitkan Surat Utang