OJK dorong industri keuangan bersaing di pasar bebas ASEAN
"Indonesia harus berperan aktif memberikan kontribusi bagi pertumbuhan sektor jasa keuangan di kawasan ASEAN."
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri jasa keuangan dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan agar mampu bersaing secara regional di gelaran Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad mengatakan, berlakunya MEA atau pasar bebas ASEAN akan menguntungkan Indonesia jika industri keuangan bisa meningkatkan kinerja dan daya saing. Sektor keuangan dalam negeri bisa melebarkan sayap ke negara lain.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Dimana OJK menyelenggarakan acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) series #2? OJK bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Like IT series #2 yang mengusung tema “UMKM Maju, Investasi Bertumbuh” di Aula Garuda Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Senin (28/8).
-
Apa tujuan utama OJK dalam menggelar Forum Penguatan Governansi Sektor Jasa Keuangan? Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan.
-
Bagaimana OJK mengedukasi masyarakat tentang keuangan di Jawa Tengah? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Industri jasa keuangan dapat tumbuh dan berkembang semakin kuat dan berdaya saing tinggi, dengan mendorong industri jasa keuangan terus meningkatkan efisiensi dan daya saing, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur pendukung lainnya agar industri jasa keuangan nasional mampu berprestasi di tingkat regional ASEAN," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (12/10).
Namun demikian, Muliaman mengakui tak mudah bagi industri jasa keuangan membangun outward looking strategy dalam menghadapi MEA 2015. Ada beberapa hal yang mempengaruhinya, antara lain perlambatan perekonomian domestik yang menuntut para pelaku industri untuk memiliki alternative plan, serta memanfaatkan pasar alternative untuk mendukung kelanjutan pertumbuhan usaha, khususnya dalam kawasan Asean.
"Sektor jasa keuangan merupakan tulang punggung yang menyokong kesiapan Indonesia dalam memasuki era perdagangan bebas ASEAN ini, karena perannya penting dan strategis maka integrasi ekonomi akan sulit berjalan tanpa integrasi di sektor jasa keuangan," jelas dia.
Untuk itu, diperlukan secara bertahap menyiapkan segala aspek yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi MEA. Di antaranya, meningkatkan efisiensi risk sharing, mendukung diversifikasi portofolio investasi dengan lebih efisien, memungkinkan emiten untuk memiliki akses kepada sumber dana dengan biaya yang lebih rendah dan menciptakan iklim persaingan yang lebih sehat dan mendukung terbentuknya iklim usaha jangka panjang yang efisien.
"Indonesia harus berperan aktif, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan sektor jasa keuangan di kawasan ASEAN," tutupnya.
(mdk/idr)