Orang terkaya China menyesal lepas saham perusahaannya ke publik
"Setelah IPO, kehidupan Alibaba jauh lebih buruk," ucap Jack Ma.
Perusahaan jual beli online asal China, Alibaba pernah mencetak rekor penawaran saham publik terbesar di dunia dengan nilai mencapai USD 25 miliar atau Rp 332 triliun pada September 2014. Namun, pemilik Alibaba, Jack Ma malah mengaku menyesal telah menjual Alibaba ke publik lewat IPO.
Usai melepas sahamnya ke publik, Jack Ma mengatakan kehidupan Alibaba jauh lebih buruk dari saat masih menjadi perusahaan private.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Bagaimana Robert Budi Hartono menjadi orang terkaya di Indonesia? Data terbaru dari Forbes Real Time Billionaires pada 5 Oktober 2023 mengungkapkan bahwa kekayaannya mencapai US$25,2 miliar atau setara dengan Rp393,67 triliun.
-
Apa ide gila Jack Ma yang dicibir orang? "Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli, selama orang dapat menggunakannya," kenang Ma.
-
Di mana Orang Talak Mamak tinggal? Melansir dari beberapa sumber, Suku Talang Mamak ini menghuni di empat kecamatan di Kabupaten, mulai dari Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang, dan juga Rengat Barat.
-
Apa yang membuat orang terkaya Indonesia berpengaruh? Selain kesuksesan finansial, tokoh-tokoh berpengaruh ini juga berdampak pada bisnis dan masyarakat.
"Setelah IPO, kehidupan Alibaba jauh lebih buruk. Jika saya diberi kesempatan lagi, saya akan membuat Alibaba menjadi perusahaan private," ujar Jack seperti dilansir CNN, Rabu (10/6).
Pernyataan Jack tersebut menimbulkan tanda tanya banyak pihak usai rekor yang dicetak Alibaba dalam Bursa Saham New York pada 2014 silam. Seperti perusahaan terbuka, Alibaba telah menghadapi pengawasan ekstra ketat dari investor, regulator dan media yang bermain di panggung yang lebih besar.
"Ini bukan hanya karyawan yang mengamati, dunia juga mengawasi kami. Anda harus terbiasa dengan itu," kata dia.
Jack saat ini tengah berjuang untuk terus memberikan kinerja yang positif untuk Alibaba. Alasannya, investor tidak begitu menyukai kinerja Alibaba saat ini.
Harga saham ALibaba pada September lalu dibuka USD 68 per saham. Dari harga itu, perusahaan Alibaba mengantongi USD 168 miliar atau Rp 2.236 triliun atau lebih tinggi tiga kali lipat di atas Ebay.
Saat itu, investor ingin membeli saham Alibaba pada sehari setelah saham dilepas ke publik. Harga sahamnya pun meningkat menjadi USD 92,7 per saham. Harga tersebut tidak bertahan lama, hingga akhirnya saham Alibaba jatuh ke harga Rp 88 per saham. Sehingga, banyak investor yang mengalami kerugian.
Jatuhnya harga saham Alibaba lantaran adanya barang-barang palsu dan mengecewakan konsumen. Hal tersebut belum bisa memenuhi ekspektasi tinggi dari operator bursa saham New York dan regulator di China.
(mdk/idr)