Organda Proyeksi Penumpang Saat Nataru Naik 20 Persen Imbas PPKM Level 3 Batal
Ketua Umum DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan memproyeksikan, terjadi peningkatan penumpang angkutan darat sebanyak 20 persen selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Menyusul, batalnya penetapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama Nataru.
Ketua Umum DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan memproyeksikan, terjadi peningkatan penumpang angkutan darat sebanyak 20 persen selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Menyusul, batalnya penetapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama Nataru.
"Kita proyeksikan penumpang moda darat ini naik 15 sampai 20 persen lah setelah PPKM Level 3 dibatalkan," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (14/11).
-
Bagaimana cara merayakan natal dan tahun baru? Salah satu cara merayakan dua momentum bahagia ini adalah dengan saling memberikan ucapan.
-
Apa yang dirayakan saat ulang tahun? Ucapan selamat ulang tahun untuk teman ini juga berisi doa-doa terbaik yang dipanjatkan. Mengingat ulang tahun adalah momen paling bahagia dalam hidup seseorang.
-
Bagaimana cara merayakan Natal dan Tahun Baru dengan cara yang spesial? Membuat rencana perjalanan untuk berkunjung ke tempat-tempat yang indah dan penuh suasana natal akan menambahkan kesan istimewa dalam liburan tahun baru.
-
Kapan Krisdayanti merayakan ulang tahunnya? Selain menjadi diva dan anggota dewan, Kris Dayanti kini telah menjadi nenek bagi dua cucu cantik yang menggemaskan, Ameena & Azura. Fotonya Saat Momong Cucu-Cucunya Viral di Media Sosial Kris Dayanti sering disebut sebagai salah satu nenek tercantik.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan selamat ulang tahun? Ucapan selamat ulang tahun tidak sekadar kata-kata biasa. Kata-kata yang tersusun indah ini adalah puisi yang mengalir dari hati, memancarkan harapan, doa, dan kebaikan.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lahir Persandian Nasional? Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Shafruhan menerangkan, proyeksi tersebut lebih kecil dari situasi sebelum pandemi Covid-19 berlangsung. Mengingat, dalam kondisi normal jumlah penumpang angkutan darat bisa melonjak hingga lebih dari 50 persen di musim libur Nataru.
"Tapi, dengan peningkatan 20 persen tersebut lebih baik lah. Asalkan tren penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia bisa dijaga," ungkapnya.
Shafruhan menyebut, rendahnya proyeksi penumpang di musim libur Nataru tahun ini tak lepas dari kondisi daya beli masyarakat yang belum stabil. Sebab, kondisi perekonomian nasional masih dalam tahap pemulihan setelah terdampak parah pandemi Covid-19 di 2020 lalu.
"Selain itu, masih adanya ancaman akan Covid-19 juga membuat pergerakan masyarakat belum sepenuhnya bebas. Ini yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk melakukan aktivitas liburan saat Nataru," tambahnya.
Maka dari itu, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan secara ketat dalam berbagai aktivitas sosial maupun ekonomi. Dengan begitu, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus Covid-19 di Indonesia.
"Sehingga, nanti ekonomi bisa bangkit sepenuhnya. Termasuk, sektor transportasi dapat beroperasi secara normal kembali," ucap Shafruhan mengakhiri.
Pemerintah Batal Terapkan PPKM Level 3 saat Natal & Tahun Baru
Sebelumnya, pemerintah batal menerapkan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah akan menerapkan kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan aturan di seluruh wilayah.
"Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Nataru pada semua wilayah. Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12).
Selama Nataru, kata Luhut, syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri adalah wajib vaksinasi lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Oleh karena itu, orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis, tidak diizinkan untuk bepergian jarak jauh.
"Tetapi anak-anak dapat melakukan perjalanan, dengan syarat PCR yang berlaku 3x24 jam untuk perjalanan udara atau antigen 1x24 jam untuk perjalanan darat atau laut," tandas Menko Luhut.
(mdk/bim)