Pabrik Milik Taipan Prajogo Pangestu Dihentikan Sementara, Ternyata Ini Alasannya
Perusahaan mengungkap bahwa penghentian ini karena proses pemeliharaan fasilitas terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) yang dilakukan perseroan.
Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporat Chandra Asri Group, Suryandi mengungkapkan, penghentian ini karena proses pemeliharaan fasilitas terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) yang dilakukan perseroan.
Pabrik Milik Taipan Prajogo Pangestu Dihentikan Sementara, Ternyata Ini Alasannya
Pabrik Milik Taipan Prajogo Pangestu Dihentikan Sementara, Ternyata Ini Alasannya
- Melihat Penampakan Bangkai Gerbong dan Lokomotif Uap di Eks Pabrik Gula Tasikmadu, Kondisinya Terbengkalai
- Jaga Keamanan Kilang, KPI Kaji Teknologi Baru untuk Memindahkan Petir
- Pabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Ternyata Sudah Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi
- Akhir Kejayaan Pabrik Arang Legendaris di DKI, Setop Operasi Buntut Biang Polusi
Emitan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) milik orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu mengumumkan untuk menghentikan sementara operasional salah satu pabrik petrokimia yang berlokasi di Ciwandan, Kota Cilegon, Banten selama 55 hari.
Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporat Chandra Asri Group, Suryandi mengungkapkan, penghentian ini karena proses pemeliharaan fasilitas terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) yang dilakukan perseroan.
“Pemeliharaan terjadwal ini merupakan bagian rutin dari proses bisnis dan operasional kami untuk memastikan keandalan fasilitas dalam memenuhi permintaan produk petrokimia di dalam negeri. Kami juga senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan pegawai serta masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam proses TAM ini serta memastikan kepatuhan kami terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas dan regulator," kata Suryandi dalam keterbukaan informasi, Sabtu (18/5).
Suryandi menuturkan TAM ini melibatkan tim yang terlatih dan berpengalaman dari dalam dan luar perusahaan, serta mengimplementasikan standar keselamatan dan prosedur operasional yang ketat.
"Proses pemeliharaan juga turut melibatkan peninjauan dan perbaikan berbagai komponen kritis pabrik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fasilitas produksi Chandra Asri Group di masa mendatang," jelas Suryandi.
Dia mengatakan, kegiatan TAM kali ini juga mencakup proses integrasi fasilitas baru dengan fasilitas yang sudah ada untuk mendukung rencana Perseroan dalam ekspansi dan pengembangan bisnis ke depan yang kehadirannya nanti turut memperkuat kemandirian industri dalam negeri.
Selain itu, beberapa inisiatif terkait dengan keberlanjutan juga akan diimplementasikan dalam TAM kali ini, salah satunya dalam pemanfaatan energi baru terbarukan melalui pemasangan solar rooftop fase ketiga.
Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menjaga keberlanjutan operasional serta efisiensi penggunaan energi.
"Dengan komitmen kuat terhadap keselamatan, keandalan, dan keberlanjutan operasi, Chandra Asri Group memastikan bahwa proses pemeliharaan ini dilaksanakan dengan profesionalisme tinggi demi menjaga reputasi perusahaan sebagai pemimpin dalam industri kimia Indonesia," tutup Suryandi.