Padang Bisa Jadi Contoh Penerapan BBM Ramah Lingkungan
Saat ini, menurut dia, masyarakat Kota Padang sudah meninggalkan Premium dan beralih menuju BBM dengan RON lebih tinggi, baik Pertalite, maupun seri Pertamax.
Guru Besar Universitas Andalas Padang, Profesor Niki Lukviarman menilai bahwa kesadaran masyarakat Padang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan dapat dicontoh kota-kota besar lain di Indonesia.
"Harapan saya, bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kalau masyarakat Padang yang kritis bisa beralih memakai BBM ramah lingkungan, seharusnya kota lain bisa. Begitu pula dengan Medan, Makassar, dan Manado, mudah-mudahan sukses juga,” katanya dikutip dari Antara, Senin (22/2).
-
Siapa yang melakukan kunjungan ke SPBU di rute Jakarta-Bandung? Guna memastikan hal tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro melakukan kunjungan ke sejumlah sarana dan fasilitas Pertamina yang akan dilalui oleh pemudik pada rute Jakarta-Bandung.Sejumlah fasilitas tersebut antara lain SPBU rest area KM 57 A Tol Jakarta-Cikampek, SPBU rest area KM 88 A dan SPBU 34.402.27 Bandung.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang melakukan pemantauan ketersediaan BBM di SPBU Batam? Di wilayah yang sama, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman melakukan pemantauan ketersediaan BBM di SPBU di wilayah Batam.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
Saat ini, menurut dia, masyarakat Kota Padang sudah meninggalkan Premium dan beralih menuju BBM dengan RON lebih tinggi, baik Pertalite, maupun seri Pertamax.
Peralihan tersebut terjadi dengan lancar dan nyaris tanpa penolakan dari warga, lanjutnya, kondisi demikian tentu sangat positif, karena selain menunjukkan strategi Pemerintah dan juga Pertamina yang tepat, juga mencerminkan kesadaran konsumen itu sendiri.
Menurut Niki, peralihan itu tidak hanya mengurangi penggunaan BBM penugasan yang saat ini subsidinya dinilai tidak tepat sasaran, tetapi juga untuk membuat udara Kota Padang menjadi lebih bersih dan sehat.
"Tentu saja udara menjadi lebih sehat dan saya sangat mendukung. Saya mengalami sendiri di Singapura, dimana kesadaran dan komitmen masyarakat sangat tinggi dalam menggunakan BBM berkualitas. Dan dengan memakai BBM ramah lingkungan tersebut, udara di sana juga luar biasa bersih dan sehat," katanya.
Dia menambahkan, perubahan perilaku masyarakat karena dipicu faktor eksternal, termasuk Program Langit Biru Pertamina. Kondisi demikian secara perlahan akan mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.
Sesuai Aturan Pabrikan
Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat M Iqbal juga mendukung peralihan penggunaan BBM di Kota Padang. Menurut dia, melalui pemakaian BBM yang lebih ramah lingkungan, diharapkan bisa membuat udara kota tersebut menjadi lebih sehat.
"Dengan begitu, masyarakat juga menjadi lebih sehat,” kata dia.
Terlebih, lanjutnya, penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan seperti Pertalite dan Pertamax, memang sesuai dengan anjuran pabrikan kendaraan bermotor.
“Mesin sekarang sudah tidak layak menggunakan Premium. Jadi, saya sangat mendukung peralihan pemakaian BBM dari Premium ke Pertalite dan Pertamax,” katanya.
(mdk/idr)