Pasar semen lesu, Holcim catatkan rugi Rp 436 M semester I 2017
Pasar semen lesu, Holcim catatkan rugi Rp 436 M semester I 2017. Perlambatan ekonomi dan pasar yang stagnan masih menjadi penyebab penurunan penjualan perseroan sebesar 10 persen menjadi Rp 4,288 triliun di semester I 2017. Di mana, pada periode sama tahun lalu, penjualan tercatat Rp 4,770 triliun.
PT Holcim Indonesia Tbk mencatat kerugian sebesar Rp 436 miliar sebelum diaudit pada semester I 2017. Angka ini naik dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 50 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya, Senin (31/7), perlambatan ekonomi dan pasar yang stagnan masih menjadi penyebab penurunan penjualan perseroan sebesar 10 persen menjadi Rp 4,288 triliun di semester I 2017. Di mana, pada periode sama tahun lalu, penjualan tercatat Rp 4,770 triliun.
"Kinerja Holcim Indonesia juga turut terdampak perlambatan akitvitas konstruksi terutama pada saat bulan Ramadan di kuartal kedua," tulisnya.
Sementara, perusahaan mencapai penurunan biaya-biaya hingga 2 persen pada semester I 2017. Hal ini diklaim keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan program-program efisiensi.
EBITDA operasional perseroan, di semester I 2017, tercatat Rp 367 miliar. Turun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 745 miliar.
Asosiasi Perusahaan Semen Indonesia menyatakan konsumsi semen nasional tercatat hanya mencapai 29 juta ton pada semester pertama tahun ini atau turun 1,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Perlambatan penyerapan dari sektor perumahan dianggap sebagai penyebab selain libur panjang yang menunda proyek-proyek pembangunan pada periode enam bulan pertama tahun ini."
Semester kedua diproyeksikan akan terjadi peningkatan seiring dengan kembali aktifnya kegiatan konstruksi dan sentimen positif terhadap estimasi proyek-proyek yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
Baca juga:
Holcim gandeng Bank CIMB Niaga luncurkan Aplikasi Solusi RumahKu
Holcim perluas peluang bisnis di tengah perlambatan ekonomi
Holcim Indonesia waspadai potensi pasang surut ekonomi tahun 2017
Holcim Indonesia gelar LafargeHolcim Award ke-5
Holcim resmikan terminal semen di Lampung
Pasar semen lesu, Holcim andalkan solusi untuk perumahan terjangkau
Kompetisi konstruksi berkelanjutan LafargeHolcim berhadiah $ 2 juta