Pasca diterjang tsunami dan gempa, inflasi Palu melambung di Oktober 2018
Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu membuat inflasi di kota tersebut melambung. Inflasi di kota tersebut pada Oktober 2018 mencapai 2,27 persen.
Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu membuat inflasi di kota tersebut melambung. Inflasi di kota tersebut pada Oktober 2018 mencapai 2,27 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota IHK yang dilakukan pemantauan pada Oktober 2018, Palu menjadi negara dengan inflasi paling tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Kenapa Indonesia rentan terhadap gempa bumi? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Siapa saja yang terlibat dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi dan dampak El Nino di Sulawesi Selatan? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) bergerak cepat mengendalikan inflasi dan peningkatan ketersediaan pangan pokok nasional.
"Inflasi tertinggi terjadi di Palu 2,27 persen. Sedangkan inflasi terendah yaitu Cilegon sebesar 0,01 persen," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/11).
Suhariyanto mengungkapkan, kenaikan inflasi di Palu ini memang tidak lepas dari bencana alam yang terjadi. Bencana tersebut membuat harga sejumlah komoditas khususnya makanan jadi dan tiket pesawat mengalami lonjakan tajam.
"Di Palu, selama oktober mengalami kenaikan harga terutama untuk harga makanan jadi dan laut pauk itu sumbangannya 0,49 persen, harga tiket angkutan udara ke Palu 0,41 persen. Beberapa harga ikan dan semen 0,10 persen, tetapi harga bahan makanan ada kenaikan sedikit tapi tidak terlalu besar," jelas dia.
Namun demikian, Suhariyanto berharap pada bulan depan inflasi di Palu sudah kembali normal. Hal ini karena proses pemulihan pasca gempa di kota tersebut telah berjalan.
"Dan kita lihat selama seminggu terakhir recovery di Palu sudah berjalan. Kita harapkan pada bulan depan inflasi di Palu sudah kembali normal. Jadi tingginya inflasi di Palu karena kita tahu ada musibah bencana alam di sana. Tetapi seminggu terakhir telah terjadi recovery sehingga diharapkan kehidupan di sana kembali normal," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengungsi Palu di Samarinda nyaris tak terurus, 2 pekan ada yang belum dapat bantuan
1.886 Tenda dibutuhkan untuk bangun sekolah darurat di Sulteng
Relawan FPI tertimpa longsor di Sigi
4 Pasien pengungsi Palu dirawat di RS Samarinda, salah satunya bayi 7 bulan
BNPB sebut 2.113 orang tewas dan 1.309 hilang akibat bencana di Sulteng
Gempa mengguncang Kupang NTT, warga berhamburan keluar rumah
Gempa 5,5 SR berpusat di darat guncang Mamberamo Tengah Papua