Pegadaian syariah lakukan spin off tahun depan
Tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 15 triliun.
Pegadaian syariah berencana melakukan spin off atau pemisahan dari induk usaha pada tahun depan. Hal ini diyakini dapat lebih menggenjot kinerja unit usaha syariah.
"Kita rencana mau spin off targetnya 2015. Oktober ini kita sudah lakukan sosialisasi," ujar Asisten Manager Operasional divisi SBU gadai syariah, Ivan Rusanto kepada merdeka.com di Kantornya, Jakarta, Rabu (16/7).
Selain itu, untuk meningkatkan kinerja, pegadaian syariah berencana untuk melantai di pasar modal. "Karena kita melihat di segmen ini (gadai) lebih menjanjikan," kata dia.
Ivan mengungkapkan kontribusi unit usaha syariah pada pendapatan induk usaha tiap tahunnya sekitar 12 persen. Tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 15 triliun atau meningkat 10 persen dari 2013.
Pada semester I, pegadaian syariah telah mencatat pendapatan sekitar Rp 6,2 triliun. Penyumbang terbesar berasal dari pinjaman dengan agunan emas. "Rata-rata pertumbuhannya 10 persen," kata dia.
Emas menjadi kontributor pendapatan gadai syariah sejauh ini, sebesar 60 persen dan sisanya 40 persen berupa kendaraan bermotor dan eletronik. Wilayah penyumbang terbesar berada di area Aceh sekitar 40 persen, DKI Jakarta 30 persen dan Sulawesi 20 persen.