Pelabuhan Muara Angke belum bisa tampung kapal Pelni
Pelabuhan Muara Angke belum bisa menampung kapal milik Pelni. Sebab, kedalaman pelabuhan hanya dua meter. Sedangkan, kapal Pelni membutuhkan kedalaman minimal empat meter. Kapal Pelni yang berlabuh di Pulau Seribu, Jakarta juga tak bisa bersandar. Kedalaman pelabuhan di pulau-pulau tersebut hanya sekitar dua meter.
Pasca kejadian kecelakaan terbakarnya kapal wisata MV Zahro Express pada Minggu (1/1) di selatan Pulau Bidadari, Jakarta Utara, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal meningkatkan pelayanan di pelabuhan rakyat khususnya di Pelabuhan Muara Angke dengan melibatkan PT Pelni dan PT ASDP untuk melayani pelayaran ke Pelabuhan Muara Angke.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro langsung bergerak cepat untuk melakukan survei di Pelabuhan Muara Angke. Elfien mengatakan Pelabuhan Muara Angke belum bisa menampung kapal milik Pelni. Sebab, kedalaman pelabuhan hanya dua meter.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Memang pelabuhannya cukup tradisional jadi memang secara draft kedalaman untuk kapal kami belum memenuhi karena kedalamannya hanya dua meter sedangkan kapal kami butuh 3,5-4 meter," ujar Elfien, Rabu (4/1).
Dia menegaskan kapal Pelni yang berlabuh di Pulau Seribu, Jakarta juga tak bisa bersandar. Alasannya, kedalaman pelabuhan di pulau-pulau tersebut hanya sekitar dua meter.
"Jenis kapal berbeda dengan yang dioperasikan PT Pelni. Kita tidak bisa sandar di Pulau Tidung kalau disana, keselamatan penumpang lebih kita utamakan," tegasnya.
Kendati demikian, Elfien menambahkan Pelni sudah mengoperasikan kapal dari Pelabuhan Sunda Kelapa ke Pulau Seribu menggunakan kapal perintis.
"Dari Sunda kelapa rutenya Bidadari, Pulau Pari, Pulau Untung Jawa, Pulau Payung, Pulau Pramuka dan yang kita layani kapal perintis yang diresmikan tahun lalu. Intinya ada konektifitas di Kepulauan Seribu dan Jakarta sehingga gak ada lagi perbedaan orang pulau," pungkasnya.
Baca juga:
Dirut Pelni: Masih banyak yang takut naik kapal laut
Bos PT Pelni pede tahun 2017 gapai target Rp 305 miliar
Jumlah peserta perayaan tahun baru bersama Pelni lampaui ekspetasi
Dirut: Dari rugi ratusan miliar, kini Pelni untung ratusan miliar
Rencana PT Pelni jadikan pariwisata bisnis 'rising star'
Dirut Pelni bicara perkembangan tol laut ala Presiden Jokowi
Pelni tawarkan perayaan tahun baru di tengah laut, ini tarifnya