Pelemahan Rupiah Diklaim Lebih Baik Dibanding Thailand dan Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengklaim, pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut lebih baik ketimbang Thailand 10,35 persen, Afrika Selatan 8,33 persen, Brasil 6,78 persen, Filipina 5,81 persen, dan Malaysia 3,11 persen.
Bank Indonesia (BI) melaporkan stabilitas nilai tukar Rupiah di sepanjang tahun 2021 cukup terjaga meski sedikit mengalami pelemahan. Tercatat, nilai tukar Rupiah melemah sebesar 1,42 persen secara point to point.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengklaim, pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut lebih baik ketimbang Thailand 10,35 persen, Afrika Selatan 8,33 persen, Brasil 6,78 persen, Filipina 5,81 persen, dan Malaysia 3,11 persen.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Nilai tukar Rupiah tetap terjaga di tengah kembali ketidakpastian pasar keuangan global," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (22/3).
Perry melanjutkan, hingga 16 Maret 2022, Rupiah tetap stabil. Yakni, dengan hanya melemah 0,04 persen.
Ke depan, BI memperkirakan stabilitas nilai tukar Rupiah tetap terjaga. Hal ini didukung defisit transaksi berjalan yang rendah, imbal hasil investasi domestik yang tetap menarik, dan tingginya cadangan devisa.
"Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter, dan likuiditas di pasar," tutupnya.
Kurs Rupiah Tadi Pagi
Nilai tukar atau kurs Rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, melemah tertekan komentar agresif Gubernur The Fed Jerome Powell.
Rupiah bergerak melemah 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.351 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.337 per USD.
"Dolar AS menguat karena Powell mengatakan inflasi terlalu tinggi dan menambahkan bahwa suku bunga dapat meningkat lebih banyak," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Powell pada pidato semalam menyebutkan kekhawatiran inflasi yang terus naik akibat perang di Ukraina, akan mendorong segala upaya bagi The Fed untuk memeranginya, termasuk menaikkan tingkat suku bunga acuan secara agresif. Powell membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih besar dari 25 basis poin dalam setiap kebijakannya.
Dengan menimbang tingginya inflasi yang berjalan, hal itu dipandang sebagai langkah agresif dan telah menopang dolar AS menguat.
The Fed telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin minggu lalu untuk pertama kalinya sejak 2018 karena upaya untuk memerangi kenaikan harga-harga sambil mencoba menghindari kesalahan kebijakan yang dapat mengirim ekonomi AS ke dalam resesi. Investor sekarang fokus pada potensi kecepatan dan ukuran kenaikan suku bunga di masa depan.
(mdk/idr)