Pembangunan Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 9,2 Persen
Tumiyana menambahkan, perkembangan atau progres pembebasan lahan sudah menyentuh 94 persen. Adapun sisanya 6 persen merupakan proses fasos dan fasum.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mencatat bahwa konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah mencapai 9,2 persen sampai dengan akhir bulan lalu. Perusahaan menargetkan pembangunan KCJB mencapai 55 persen pada tahun ini.
"Kereta cepat itu sekarang progresnya 8 hampir 9,2 persen. Sampai akhir bulan lalu 9,2 persen," ujar Direktur Utama WIKA, Tumiyana di Jakarta Timur, Senin (25/3).
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Mengapa pembangunan infrastruktur di Kutai Timur perlu dipercepat? Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
-
Kenapa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dianggap menguntungkan? Guru Besar Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung, Prof. Kunto Santoso, mengatakan bahwa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dinilai sangat menguntungkan karena akan menghidupkan ekonomi di daerah sekitarnya, mengangkut hasil perkebunan, dan juga menghidupkan sektor pariwisata.
-
Bagaimana integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan transportasi massal di setiap wilayah? Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
-
Mengapa pembangunan jalur kereta api di Aceh memakan waktu yang cukup lama? Pembangunannya tidak berjalan mulus dan memakan waktu yang cukup lama lantaran kondisi keamanan yang masih sangat rawan.
-
Dimana lokasi pembangunan Depo Tegalluar untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Markas Besar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pembangunan Depo Tegalluar yang menjadi markas Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 83,70 persen.
Tumiyana menambahkan, perkembangan atau progres pembebasan lahan sudah menyentuh 94 persen. Adapun sisanya 6 persen merupakan proses fasos dan fasum.
"Kita pembebasan tanahnya sudah 94 persen. Sekarang sisa yang 6 persen itu adalah fasos dan fasum. Tapi kita coba forecast mudah-mudahan tanahnya bisa rampung sampai dengan awal Juni ini," kata dia.
Dia menegaskan, sampai dengan hari ini pekerjaan proyek KCJB masih berlangsung terus (on track).
"Insya Allah sampai saat ini engga ada kendala, masih on track. Tanah kalau sudah rampung berarti tinggal fisiknya. Itu yang sisa 6 persen bukan berarti bisa speed up pekerjaan. Karena itu spot-spot kecil urusan fasos dan fasum yang kena jalur kereta sehingga kita pindahin satu-satu," pungkasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
5 Infrastruktur di Indonesia Diklaim Jadi yang Terbaik Hingga Se-ASEAN
Jawa Barat Bakal Punya Kereta Cepat Pertama se-ASEAN di 2021
Wijaya Karya Target Pembangunan KA Cepat Jakarta-Bandung Capai 55 Persen di 2019
Mesin Bor Raksasa Tiba, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk Tahap Studi Kelayakan
Pengusaha Keberatan Terima Uang Ganti Rugi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung