Pemerintah Ajak Australia Kembangkan Industri Baterai Kendaraan Listrik
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengajak pemerintah Australia untuk menciptakan aliansi strategis untuk mendorong hilirisasi dan energi baru terbarukan guna mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengajak pemerintah Australia untuk menciptakan aliansi strategis untuk mendorong hilirisasi dan energi baru terbarukan guna mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik. Ajakan itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Sekretaris Parlemen Negara Bagian Australia Barat Jessica Jane Shaw di Nusa Dua, Bali.
"Indonesia memiliki pasar yang besar dalam industri kendaraan listrik dengan pemain-pemain global besar yang sudah berinvestasi seperti LG, Foxconn, CATL. Ini merupakan sebuah peluang besar yang dapat dijajaki antara Indonesia dengan Australia dengan konsep saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan perekonomian kedua negara," kata Bahlil, dikutip Antara, Selasa (15/11).
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
Saat ini Indonesia berkomitmen mendorong investasi hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik yang terintegrasi. Menurutnya, ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia dan Australia untuk memperkuat hubungan perekonomian, khususnya dalam hal investasi.
Sebab, Indonesia dan Australia memiliki kekuatan di sektor pertambangan, karena Australia memiliki keunggulan sebagai penghasil lithium terbesar di dunia. Dengan berkolaborasi, kedua negara akan mampu jadi produsen baterai listrik karena Indonesia memiliki cadangan nikel, kobalt dan mangan yang melimpah untuk jadi bahan baku baterai kendaraan listrik, bersama dengan lithium Australia.
Peluang kolaborasi tersebut dinilai sangat strategis karena 40 persen komponen kendaraan listrik merupakan baterai.
Sekretaris Parlemen Negara Bagian Australia Barat Jessica Jane Shaw pun menyambut positif ajak tersebut. Menurutnya, dengan memiliki 50 persen cadangan lithium dunia di Australia Barat, serta letak geografis Australia yang strategis terhadap Indonesia, sangat tepat jika Indonesia bisa memperoleh bahan baku lithium dari dari Australia dan bersinergi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
"Seperti Indonesia, pemerintah Australia juga memiliki ketertarikan dalam hal hilirisasi. Sehingga, ada peluang untuk melakukan kolaborasi dan sharing knowledge antara kedua negara," ujar Jessica.
Usulan perjanjian kemitraan antara Indonesia-Australia itu bertujuan agar kedua negara bisa menjadi powerhouse dalam ekosistem rantai pasok baterai kendaraan listrik yang dapat saling menguntungkan kedua belah pihak. Kementerian Investasi akan membentuk tim khusus untuk mengeksplorasi peluang kerja sama Indonesia dengan Australia tersebut.
Berdasarkan data triwulan III-2022, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi asal Australia sebesar 0,2 miliar dolar AS dan menempati peringkat ke-10. Secara akumulatif sejak 2017-September 2022, realisasi investasi Australia mencapai USD2,37 miliar.
Baca juga:
INA Ajak CATL dan CMB Siapkan Green Fund untuk Kendaraan Listrik
Menteri Bahlil Terima 5 Bus Listrik Foxconn-Indika untuk Dukung KTT G20 Bali
Beralih ke Mobil Listrik, Perusahaan Panas Bumi Gandeng PLN Bangun SPKLU
Menteri Bahlil: Foxtron Jadi Bus Listrik Terbaik di KTT G20 Bali
VIDEO: Cerita Sikap Panglima Andika Ikut Modif Kendaraan Listrik TNI Buat KTT G20
PLN Siapkan 4 Lapis Pasokan Listrik & Terjunkan Ribuan Petugas untuk Amankan KTT G20