Pemerintah Bakal Tekan Inflasi Pangan Hingga 3 Persen Tahun Ini
Pemerintah menargetkan tingkat inflasi yang disumbang dari pangan (volatile food) tahun ini direntang 3-5 persen. Mengingat setiap momentum ramadan dan hari lebaran serta perayaan hari besar keagamaan, tingkat inflasi biasanya melonjak.
Pemerintah menargetkan tingkat inflasi yang disumbang dari pangan (volatile food) tahun ini direntang 3-5 persen. Mengingat setiap momentum ramadan dan hari lebaran serta perayaan hari besar keagamaan, tingkat inflasi biasanya melonjak.
"Targetnya volatile food ada di 3 persen sampai 5 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (20/2).
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kenapa harga tanah dan rumah di Indonesia semakin mahal? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
Airlangga mengatakan dalam rapat tingkat tinggi di kantornya tersebut membahas ketersediaan beras. "Secara khusus kita berbicara mengenai ketersediaan beras," imbuhnya.
Para menteri sepakat tahun ini harus bisa menurunkan tingkat inflasi pangan lebih rendah lagi. Sebab tahun lalu, pemerintah telah berhasil menekan inflasi pangan dari 11 persen menjadi 5,61 persen.
"GNPIP telah berhasil menurunkan inflasi dari 11,7 peren di tahun lalu sampai 5,61 persen," kata dia.
Untuk itu tahun ini pemerintah juga akan membuat program serupa dengan misi sinergi dan inovasi untuk stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional. "Dan akan ada Kick Off nanti pada 5 Maret di Sulawesi Selatan," katanya.
Pada intinya pemerintah akan memperkuat ketahanan pangan dengan akselerasi implementasi lumbung pangan, perluasan kerjasama antar daerah. Lalu menyediakan data ketersediaan pangan untuk mendukung pengendalian inflasi, dan memperkuat komunikasi.
"Dan juga untuk mendukung ekspektasi dari inflasi masyarakat,' katanya.
Untuk itu, pemerintah akan membuat berbagai macam program inflasi pengendalian inflasi tahun 2023. Salah satunya dengan gerakan nasional pengendalian inflasi pusat yang didukung oleh Bank Indonesia.
Mulai dari kegiatan pasar murah, kerja sama antar daerah, subsidi ongkos angkut, gerakan tanam cabai, replikasi model bisnis, alsintan, digitalisasi dan mempererat koordinasi. "Ke depan, pemerintah dan Bank Indonesia baik di pusat dan daerah akan mendorong sinergi agar IHK inti inflasi tetap terjaga dalam sasarannya," pungkasnya.
Baca juga:
Strategi Pemerintah Jaga Inflasi Tahun Ini
Pemerintah Siapkan Rp104,2 Triliun Jaga Ketahanan Pangan
Wow, Inflasi AS Tembus 6,4 Persen di Januari 2023
Ganjar Targetkan Harga Beras dan Minyak Turun untuk Tekan Angka Inflasi Jateng
Tinjau Panen Padi, Ganjar Jamin Stok Beras Aman dan Inflasi Jateng Terkendali
Budi Waseso: Beras Oplosan Tak Rugikan Bulog, Tapi Masyarakat