Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
- Info Terbaru: Program Kartu Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilai Manfaat Rp4,2 Juta per Orang
- Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 71 Resmi Dibuka, Ini Cara dan Syarat Daftarnya
- Program Kartu Prakerja Kembali Dibuka, Simak Cara Daftarnya
- Program Kartu Prakerja 2024 Segera Dibuka, Peserta Dapat Insentif Rp4,2 Juta
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka kuota 1,2 juta orang untuk ikut Pelatihan Kartu Prakerja di tahun 2024.
Dia menargetkan, sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
"Karena sekarang sudah 17 juta lebih, tambahannya 1,2 juta," kata Airlangga dalam Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja, di Jakarta, Selasa (23/1).
Dalam rangka mencapai target tersebut, ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan.
Airlangga berharap di akhir tahun nanti total akumulasi 19 juta orang yang bisa terlibat.
"Ini PR masih banyak, sebetulnya target kita sampai akhir 2024 diperkirakan sekitar 19 juta orang Indonesia mengikuti pelatihan prakerja," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan skema pelatihan yang dijalankan oleh Program Kartu Prakerja berbeda dengan lembaga-lembaga pelatihan lainnya. Menurutnya, ini jadi salah satu keunggulan program tersebut.
"Belum ada capaian lembaga yang by name by adreess ter-record dan sudah comply ikut pelatihan dan juga bahkan mendapatkan bantuan keuangan,"
kata Airlangga.
Di sisi lain, Airlangga menyinggung soal ketepatan pembayaran kepada mitra-mitra pelatihan Program Kartu Prakerja.
Dia mengklaim tidak ada satu pun lembaga pelatihan yang tidak dibayar tepat waktu.
"Dan saya yakin pendidikan, tidak ada 1 lembaga pendidikan yang belum terbayar. Jadi semua dibayar tepat waktu. Betul kan? Yang belum dibayar angkat tangan, enggak ada," kata Airlangga.
Untuk itu dia berterima kasih kepada para mitra kerja pemerintah yang mendukung Program Kartu Prakerja.
"Jadi sekali lagi terima kasih dan kita jaga program ini adalah program inovasi daripada kita sendiri, dan ini adalah program yang akan jadi contoh untuk e-government kedepan," kata Airlangga.
Sebagai informasi, program kartu prakerja pada 2023 telah berakhir. Sampai akhir tahun lalu pemerintah telah membuka pendaftaran hingga gelombang ke-62.
Rencananya pemerintah akan melanjutkan program ini hingga akhir tahun 2024.