Pemerintah Butuh Dana Rp14 Miliar Bangun Pabrik Minyak Makan Merah
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkap pembangunan pabrik minyak makan merah perdana dilakukan pada Oktober 2022 mendatang. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 14 miliar.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkap pembangunan pabrik minyak makan merah perdana dilakukan pada Oktober 2022 mendatang. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 14 miliar.
Ini merupakan biaya yang diperlukan untuk membuat pabrik skala kecil yang dikelola oleh koperasi. Namun, besaran ini masih mengacu hitung-hitungan yang berlaku dalam pembangunan pilot project pabrik minyak makan merah bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik. "Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan," ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
"3 bulan kedepan akan siapkan pembangunan mesin, siapkan pembiayaan dari LPDB dan perbankan. Nanti piloting ini mesin dibuat PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit), ini sejarah baru bagi persawitan indonesia yang dimana petani sawit yang sudah berkoperasi ini bisa bangun minyak makan merah dan mendistribusikannya," kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Koperasi dan UKM, Senin (12/9).
Dia menjelaskan, tahapan pembangunan pabrik perdana telah menyentuh 40 persen. Dari 11 tahapan yang perlu dilalui, sudah ada 5 tahapan yang berhasil dicapai.
Salah satunya adalah tahapan penyerahan Detail Engineering Design (DED) dari PPKS ke Kementerian Koperasi dan UKM. Dia mengakui, kalau proses ini sedikit molor dari perencanaan yang dilakukan.
"Memang sedikit molor karena ada tambahan-tambahan, jadi kita baru kali ini (melalukan penyerahan dokumen), saya kita tidak akan mengganggu proses," kata dia.
"Sebagaimana tadi disampaikan ada 10 tahap yang disiapkan, dan ini sudah hampir 40 persen. Jadi DED sudah diserahkan tim PPKS. SNI sudah dalam proses konsensus BSN, penyerahan produk melalui MoU Hippindo, sudah ada, lalu penetapan piloting dan kemitraan dengan PTP (PT Perkebunan Nusantara)," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit Edwin Syahputra Lubis mengungkapkan, dana Rp14 miliar masih dalam proses hitungan kasar. Sebab, masih ada biaya-biaya lain yang mesti masuk dalam perhitungan lebih detail.
"Piloting ini biaya kurang lebih kalau mesinnya aja Rp 7-8 miliar, kalau dengan sarana-sarananya mungkin sekitar Rp 14 miliar, pergudangan dan lain sebagainya," terang dia.
"Mungkin ya (Rp 14 miliar), tapi itu tergatung dengan harga baja, tergantung harga apa, makanya kita belum bisa menyebut harga pastinya. Tergantung harga pipa, tapi kalau hitungan kita kurang lebih segitu lah," tandasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cara Survive Buat Pelaku Industri Kelapa di Tengah Turunnya Harga Produk Kelapa Dunia
Harga CPO Meningkat, Pemerintah Naikkan Bea Keluar USD 74 Hingga 15 September
Aturan Baru: Pemerintah Perpanjang Pembebasan Tarif Pungutan Ekspor Sawit
Dua Hari Tenggelam, Pekerja Sawit di Bengkalis Ditemukan Tewas
Kemendag Naikkan Harga Referensi Bea Keluar CPO Jadi USD929,66
Angkutan Sawit dan Industri Disebut Masih Banyak Gunakan BBM Subsidi