Pemerintah Denmark Turun Tangan Pengembangan EBT di Empat Provinsi
Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark Rasmus Prehn mengungkapkan, rekomendasi yang diberikan Demark untuk membuat pemanfaatan EBT lebih masif, efisien dan murah. Berdasarkan pengalaman Denmark dalam mengembangkan EBT, teknologi untuk pengembangan EBT semakin lama semakin murah hal ini juga akan dialami Indonesia.
Pemerintah Denmark turun tangan dalam penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) pada empat provinsi di Indonesia dengan mengedepankan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, pengembangan EBT untuk menggantikan energi fosil sesuai potensi setiap daerah menjadi sebuah tantangan. Untuk melaksanakannya, empat provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Riau mendapat bantuan dari Pemerintah Denmark, konsep yang diberikan nantinya akan tertuang dalam RUED.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa yang baru ditemukan oleh ilmuwan tentang energi gelap? Sebuah pemodelan baru yang dijelaskan lewat makalah arXiv mengungkapkan sebuah bukti anyar tentang salah satu misteri terbesar di alam semesta. Misteri itu ialah dark energy atau energi gelap. Sebelumnya, para ilmuwan sendiri telah berteori sejak lama tentang alam semesta yang didominasi oleh energi gelap yang aneh dan misterius.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
"Denmark telah memberikan dukungan terhadap pengembangan RUED untuk empat provinsi," kata Arifin, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/12).
Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark Rasmus Prehn mengungkapkan, rekomendasi yang diberikan Demark untuk membuat pemanfaatan EBT lebih masif, efisien dan murah. Berdasarkan pengalaman Denmark dalam mengembangkan EBT, teknologi untuk pengembangan EBT semakin lama semakin murah hal ini juga akan dialami Indonesia.
"EBT teknologi semakin murah, di Denmark lebih murah solar power lebih murah dari pada pembangkit fosil di Denmark dan itu akan terjadi di Indonesia," tutur Rasmus.
Rekomendasi Denmark
Adapun rekomendasi yang dikeluarkan Denmark adalah potensi pengembangan EBT, khususnya tenaga air di Sulawesi Utara, pengembangan energi tenaga matahari untuk Gorontalo. Jika kedua provinsi ini berhasil menggantikan batubara dengan mengembangkan energi air, surya serta menggunakan gas bumi, maka kedua provinsi ini bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar kurang lebih 50 persen pada tahun 2030.
Berikutnya rekomendasi untuk Kalimantan Selatan menggunakan energi angin, energi matahari dan natural gas combined cycles sebagai sumber energi untuk kelistrikannya untuk menggantikan batubara. Jika rekomendasi tersebut dilakukan, maka emisi gas rumah kaca wilayah tersebut dapat berkurang hingga 48 persen pada tahun 2030.
Kemudian rekomendasi untuk Riau dan Sumatera, wilayah tersebut memiliki beragam potensi EBT, Denmark menitikberatkan rekomendasinya pada pengembangan energi surya dan biogas sebab dianggap kompetitif jika mendapatkan skema pembiayaan yang baik.
Reporter: Pebrianto
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)