Pemerintah diminta kembangkan PGN dibanding holding energi
Sebagian saham PGN sudah menjadi milik publik, sehingga Pertamina harus membeli dulu saham tersebut.
Kepala Kajian Energi Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa mempunyai pandangan lain soal penggabungan atau holding BUMN migas yang digagas Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia meminta pemerintah sebaiknya membesarkan PT PGN (Persero) Tbk dibandingkan menggabungkannya dengan PT Pertamina (Persero) melalui skema perusahaan induk.
"Penggabungan PGN ke Pertamina tidak mudah," kata Iwa seperti dilansir Antara, Selasa (23/8).
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan pengecekan stok BBM dan gas elpiji dilakukan oleh Polres Inhu? Hal ini dibuktikan dengan hasil pengecekan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Inhu di sejumlah SPBU dan agen elpiji, Rabu (31/1).
Menurutnya, sebagian saham PGN sudah menjadi milik publik, sehingga Pertamina harus membeli dulu saham tersebut. Di sisi lain, lanjutnya, opsi PGN dilebur dengan anak usaha Pertamina, PT Pertagas, ataupun berdiri sendiri pascapenggabungan juga bukan perkara mudah, di mana selama ini PGN-Pertagas cenderung bersaing, sehingga ke depannya bakal menimbulkan masalah organisasi.
Untuk itu, kata Iwa, pemerintah lebih baik membesarkan PGN sebagai BUMN tersendiri yang fokus mengelola hilir gas. Sedangkan, Pertamina fokus pada pengelolaan minyak bumi baik di hulu maupun hilir serta gas di hulunya.
Sementara itu, Ekonom UI Faisal Basri juga mengemukakan hal senada. Dia meminta pemerintah kembali ke skenario awal pembentukan holding BUMN energi yakni PGN mengakuisisi Pertagas. Selanjutnya, lanjut Faisal, pemerintah mendorong Pertamina lebih fokus di hulu dengan menggalakkan eksplorasi, eksploitasi, dan pemilikan ladang minyak dengan cadangan besar di luar negeri yang bisa memasok kebutuhan kilang di dalam negeri.
Sementara, PGN bisa lebih kokoh di hilir sebagai perusahaan utilitas yang memasok gas untuk rumah tangga, industri, dan bisnis.
"Dengan skenario itu agaknya bauran energi (energy mix) akan menjadi lebih progresif," pungkasnya.
Baca juga:
Di wilayah ini, pasang instalasi gas PGN dapat pemanas air
Bajaj gratis dari PGN laris manis, 4 hari ditumpangi 7.000 warga DKI
Asyiknya warga Jakarta naik bajaj gratis dari PGN
Ini lokasi bajaj gas gratis dari PGN
Blak-blakan sopir bajaj lebih hemat pakai gas ketimbang Premium
Integrasi Pertamina & PGN akan lahirkan kekuatan besar sektor migas
Kementerian BUMN ungkap keuntungan penggabungan Pertamina & PGN