Pemerintah Diminta Lakukan Reformasi Anggaran Belanja Besar-besaran
Kepala Departemen Ekonomi CSIS, Yose Rizal Damuri menilai reformasi perpajakan seharusnya diikuti dengan reformasi anggaran belanja pemerintah. Sebab, sejak sebelum adanya pandemi Covid-19, belanja pemerintah selalu bengkak tanpa prosedural.
Kepala Departemen Ekonomi CSIS, Yose Rizal Damuri menilai reformasi perpajakan seharusnya diikuti dengan reformasi anggaran belanja pemerintah. Sebab, sejak sebelum adanya pandemi Covid-19, belanja pemerintah selalu bengkak tanpa prosedural.
Anggaran untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) setiap tahun naik. Belum lagi beberapa belanja kebutuhan infrastruktur yang lebih banyak dan meningkat melalui penyertaan modal ke BUMN.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
"Reformasi perpajakan kita ini perlu diikuti dengan reformasi anggaran pemerintah, paradigmanya harus diubah," kata Yose dalam Webinar Perpajakan di Era Digital: Menelaah UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Jakarta, Kamis (14/10).
Yose menjelaskan saat ini pemerintah banyak menaruh dana APBN dalam berbagai proyek BUMN. Memang kebutuhan pembangunan infrastruktur meningkat, tetapi hal ini harus dilakukan dengan mekanisme pengeluaran anggaran yang lebih efisien. Program kerja sama pemerintah dan swasta juga harus bisa ditingkatkan .
"Jangan seperti sekarang dari bisnis ke bisnis, ini akan menaruh anggaran dalam proyek infrastruktur tadi. Ini bisa meningkatkan beban anggaran yang lebih besar," kata dia.
Dari sisi belanja rutin dan non rutin juga terus mengalami peningkatkan. Khususnya pada pembayaran pensiun, subsidi dan jaringan sosial. Menurut Yose, sebaiknya pemerintah melakukan perubahan skema pemberian pensiun pada PNS. Agar anggaran untuk membayar pensiun bisa lebih diprediksi.
"Pembayaran pensiun juga makin hari makin besar, harusnya skema ini diubah," kata dia.
Selanjutnya
Selama masa pandemi, penggunaan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga seharusnya lebih efisien. Sebab dalam pengamatannya, banyak program PEN yang tidak efektif, menyentuh sektor-sektor esensial dan dampak multiplier efeknya dipertanyakan.
Begitu juga dengan paradigma penggunaan anggaran. Yose mengaku pernah ikut terlibat dalam salah satu proyek pemerintah. Dalam proyek tersebut kelebihan anggaran harus dihabiskan dan tidak bisa dikembalikan. Bila terjadi anggaran yang dialokasikan berlebih, maka pemegang proyek bisa mendapatkan nilai jelek. Padahal kondisi sebaliknya justru terjadi di sektor swasta, kelebihan anggaran bisa dikembalikan.
"Bagaimana paradigma dalam anggaran pemerintah harus diubah, anggaran ini harus dihabiskan atau tidak bisa dikembalikan. Kalau hibah enggak habis bisa dikasih kembali," kata dia.
Untuk itu dia menilai pemerintah juga perlu melakukan reformasi anggaran secara menyeluruh. "Jadi reformasi anggaran pemerintah ini harus dilakukan," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)