Pemerintah diminta tingkatkan diplomasi dagang persempit transaksi berjalan
Pemerintah diminta untuk membuka keran ekspor ke negara alternatif, dengan membuat kesepakatan dagang dengan negara-negara yang secara prospek bagus, mulai dari yang berada di kawasan Asia Tengah, Afrika hingga Rusia.
Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) pada 2018 ini akan membengkak di atas USD 25 miliar, akibat kenaikan angka impor yang terlampau tinggi dibanding upaya ekspor.Pemerintah pun diminta untuk membuka keran ekspor ke negara alternatif.
"Dari sisi ekspor perlu ditingkatkan dengan cara memperkuat diplomasi dagang ke negara alternatif, insentif fiskal yang spesifik ke sektor penyumbang ekspor dan mempermudah perizinan," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kepada Liputan6.com, seperti dikutip Senin (30/7).
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
Bhima melanjutkan, pemerintah dapat menyikapi keadaan ini dengan membuat kesepakatan dagang dengan negara-negara yang secara prospek bagus, mulai dari yang berada di kawasan Asia Tengah, Afrika hingga Rusia.
"Asia Tengah dan Rusia butuh minyak nabati dalam jumlah banyak untuk suport industri makanan minuman dan oleokimia termasuk kosmetik. Untuk Afrika ekspor makanan minuman, bahan baku dan pakaian. Jadi masih besar celahnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyebut defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) pada 2018 akan melonjak tajam dibanding 2017. Hal itu disebabkan tingginya realisasi impor.
"Kalau kita lihat transaksi berjalan, terus terang berat. Tekornya tambah besar," ucap dia di Gedung BI, Jakarta, Rabu (25/7).
"Ekspornya sebenarnya baik, cukup meningkat, tapi kenaikan impornya jauh lebih besar. Sehingga defisit dari transaksi berjalannya tahun ini akan lebih besar," tambah dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pencabutan harga DMO batubara tak signifikan perbaiki defisit transaksi berjalan
BI proyeksi defisit transaksi berjalan 2018 capai USD 25 miliar
Bank Indonesia prediksi defisit transaksi berjalan 2018 sesuai batas target 3 persen
Bos BI perbarui prediksi surplus neraca perdagangan Juni tembus USD 1 miliar
Jaga industri manufaktur, pemerintah hati-hati batasi produk impor