Pemerintah Dinilai Terlalu Ambisius Kejar Pertumbuhan Ekonomi 2021 di 4,5-5,5 Persen
Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi 2021 mencapai 4,5 hingga 5,5 persen. Peneliti INDEF, Bhima Yudhistira menilai pemerintah terlalu optimistis dan terlalu ambisius dalam membuat perencanaan perekonomian.
Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi 2021 mencapai 4,5 hingga 5,5 persen. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira menilai pemerintah terlalu optimistis dan terlalu ambisius dalam membuat perencanaan perekonomian.
"Asumsi ini masih terlihat pemerintah overshoot atau pemerintah juga over optimis dan over ambisius," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (14/8).
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disepakati DPR dan Pemerintah untuk tahun 2025? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Bhima menilai optimisme tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan konsumsi rumah tangga yang mana salah satu roda pertumbuhan. Selain itu, belum ada program yang fokus untuk mendorong kinerja investasi.
Resesi Ekonomi Masih Bisa Terjadi di 2021
Dia melanjutkan target pertumbuhan ekonomi dianggap mustahil. Sebab saat ini, perekonomian Indonesia dalam ancaman resesi. Bahkan Bhima menyebut resesi bisa terjadi sampai 2021.
"Apa bisa dari resensi kemudian loncat ke 4,5 persen karena ini kita masih menghadapi masalah pandemi yang berpengaruh tadi," kata dia.
Apalagi realisasi dari berbagai stimulus juga masih rendah. Stimulus kesehatan yang data terakhir hanya 8 persen yang terealisasi. Begitu juga dengan stimulus UMKM yang baru terealisasi 26 persen.
Sehingga dia menyangsikan jika pertumbuhan ekonomi bisa kembali melejit di 2021. "Jadi masih sangat rendah untuk bisa mengembangkan perekonomian di 2021 bahkan bisa mungkin resesinya akan berlanjut sampai 2021," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)