Pemerintah dorong produksi pakan ikan dari limbah industri sawit
"Kami hanya minta 10 persen dari limbah pabrik sawit."
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pengolahan bungkil kelapa sawit menjadi pakan ikan. Ini untuk mengurangi ketergantungan konsumsi pakan ikan pabrikan.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menjelaskan, bungkil kelapa sawit memiliki potensi untuk ditingkatkan nilai tambahnya. Meskipun dianggap sebagai limbah lantaran sudah tak terpakai oleh industri pengolahan kelapa sawit.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Di mana penanaman kelapa sawit pertama kali dilakukan secara komersial di Indonesia? Sejak 1910, kelapa sawit banyak dibudidayakan secara komersial dan meluas di Sumatera.
-
Mengapa kelapa sawit cocok dibudidayakan di Indonesia? Kelapa sawit hanya hidup di daerah tropis, seperti Indonesia, Malaysia, sebagian kecil wilayah Afrika, dan Amerika Latin.
-
Bagaimana kelapa sawit pertama kali diperkenalkan dan ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
"Kami hanya minta 10 persen dari limbah pabrik sawit. Kalau dulu maggot (ulat kelapa sawit), sekarang sudah dikembangkan bungkilnya saja, jadi tak perlu repot harus buat maggotnya," ujarnya, Jakarta, Selasa (8/12).
Program ini sudah ditopang dengan regulasi bagi pengelola industri kelapa sawit agar menyisihkan setidaknya 10 persen dari limbah tandan sawit untuk dimanfaatkan petambak ikan sebagai pakan.
"Kami sudah surati ke bupati dan gubernur minta tolong perusahaan sisihkan 10 persen limbahnya. Hitung-hitung corporate social responsibility," jelasnya.
Lebih lanjut Slamet memaparkan, program pakan ikan dari ulat kelapa sawit sudah tidak dilanjutkan lantaran protein yang dihasilkan bungkil sawit sudah besar.
"Kalau pakai bungkil sawit saja sudah bisa hasilkan protein sekitar 42 persen. Kalau dulu pakai maggot sekarang bungkilnya saja. Dulu yang maggot berhenti, karena kebutuhan limbahnya besar akhirnya malah membuat harga bungkil sawit jadi mahal," tuturnya.
Menurut Slamet, sudah ada empat provinsi yang ditetapkan sebagai daerah uji coba program tersebut. Yakni Riau, Jambi, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat.
Baca juga:
Pemerintah bakal gratiskan sertifikasi SNI pakan ikan
Tekan impor, pemerintah olah eceng gondok jadi pakan ikan
Reklamasi pantai Jakarta Utara ancam habitat ikan
Menteri Susi minta Rusia bangun pengolahan ikan di Indonesia
Awasi dua per tiga RI, Menteri Susi harap anggaran kementerian naik