Pemerintah Jokowi Bakal Impor Gula di 2020
Selain gula untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, pemerintah juga berencana untuk memasok gula impor untuk kebutuhan industri. Selama ini, serapan industri sendiri juga masih jauh dari harapan.
Pemerintah berencana akan membuka keran impor gula pada awal tahun 2020 mendatang. Hal ini sebagai antisipasi untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, impor gula dibutuhkan mengingat Indonesia belum mampu memproduksi gula secara massal. Sementara, kebutuhan konsumsi masyarakat sangat tinggi.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa yang menjadi fokus Kementan dalam upaya mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, peningkatan produksi wajib dilakukan agar ke depan Indonesia tidak lagi bergantung pada kebijakan impor yang merugikan jutaan nasib petani Indonesia. Sebaliknya, dia berharap Indonesia mampu mencapai swasembada yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Wulansari membuka Griya Shanum? Pada tahun 2017, Wulansari memantapkan diri membuka gerai Griya Shanum Pusat Oleh-oleh Salak Kampung Wedi Bojonegoro.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
"Kita punya kemampuan menyiapkan gula dan kebutuhan memang masih sangat jauh. Makanya itu harus bisa diasumsikan walaupun sampai Maret 2020 (gula) masih cukup," katanya di Jakarta, Rabu (18/12)
Selain gula untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, pihaknya juga berencana untuk memasok gula impor untuk kebutuhan industri. Selama ini, serapan industri sendiri juga masih jauh dari harapan.
"Kebutuhan industri itu yang harus diantisipasi. Konsumsi juga harus diantisipasi. Oleh karena itu keran keran itu dibuka," katanya.
Stok Pangan Aman Jelang Natal
Sebelumnya, Syahrul memastikan bahwa stok bahan pangan menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) aman terkendali. Bahkan, seluruh stok bahan pangan mencukupi sampai dengan tiga bulan ke depan.
"Bahan pangan dilihat aman dari Nataru sampai dengan Maret-April 2020," kata dia.
Dia menyebut ada beberapa bahan pokok yang memang menjadi fokus perhatian pemerintah. Di antaranya adalah ayam, gula, daging, beras, hingga bahan pangan umum lainnya. Namun secara keseluruhan dipastikan dia semua sudah baik dan mencukupi.
"Dan secara umum semua baik dari Kemendag, Kemenperin, KKP, Kementan, Bulog juga mengatakan bahwa Insya Allah semua dalam kendali dan cukup aman. Stok ada," kata dia.
(mdk/idr)