Pemerintah Kembali Impor Daging Kerbau 100.000 Ton Dari India Untuk 2019
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pemerintah berencana melakukan impor daging kerbau dari India sebanyak 100.000 ton tahun depan. Keputusan ini dengan mempertimbangkan neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus cukup tinggi dengan negara tersebut.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pemerintah berencana melakukan impor daging kerbau dari India sebanyak 100.000 ton tahun depan. Keputusan ini dengan mempertimbangkan neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus cukup tinggi dengan negara tersebut.
"Yang sudah kita putuskan adalah impor daging kerbau saja. 100.000 ton karena kita dengan India surplus perdagangannya besar," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, seperti ditulis Kamis (20/12).
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Menko Darmin melanjutkan, India sebenarnya menawarkan beberapa komoditas untuk diekspor ke Indonesia. Namun, pemerintah memilih daging kerbau dengan mempertimbangkan nilai impor daging kerbau yang tidak besar.
"Karena kita dengan India surplus perdagangan besar, jadi dikerjain saja kita untuk suruh impor segala macam. Dan mereka bilang sudah lah impor ini dan impor itu. Dan pasti juga tidak banyak nilainya," jelasnya.
Impor daging kerbau sebesar 100.000 ton tersebut, kata Menko Darmin, tidak berbeda jauh dengan impor tahun ini. Di mana, impor ditargetkan 100.000 ton tapi realisasi yang masuk ke dalam negeri hanya 80.000 ton.
"Sebenarnya tahun ini dipakai 100.000 ton. Realisasi 80.000 ton. Nah tahun ini boleh sampai 100.000 ton karena itu kan murah daging kerbau. Apalagi mau Lebaran," tandasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada November, Indonesia surplus terhadap beberapa negara. Pertama pada India mengalami surplus sebesar USD 8,07 miliar, kedua terhadap Amerika Serikat surplus sebesar USD 7,8 miliar dan Belanda, Indonesia surplus sebesar USD 2,42 miliar.
"Sebaliknya dengan China, kita defisit yang cukup dalam yaitu USD 18,14 miliar, Thailand defisit USD 4,7 miliar, dan Australia USD 2,82 miliar," ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto di Kantor Pusat BPS.
Kementerian Perdagangan sendiri telah mengeluarkan izin impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton kepada Bulog pada tahun ini. Daging kerbau tersebut akan didatangkan dari India.
Baca juga:
Kemendag keluarkan izin impor daging kerbau 100 ton di 2018
Bulog: Tidak ada batasan untuk membeli daging sapi & kerbau di operasi pasar
Bulog gelar operasi pasar daging sapi dan kerbau seharga Rp 80.000 per Kg
Harga daging sapi Rp 130.000 per Kg, warga Riau serbu kerbau impor
Daging kerbau India siap serbu pasar Indonesia jelang Ramadan
Blusukan ke Pasar Grogol, mendag cek pasokan daging kerbau dan gula
Menko Darmin: daging kerbau impor dipakai untuk buat sosis