Pemerintah Luncurkan Pilot Project Konversi Sepeda Motor Konvensional ke Listrik
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merilis Pilot Project Program Konversi sepeda motor konvensional ke kendaraan listrik. Ini sebagai salah satu upaya lanjutan guna mencapai tujuan penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi massal.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merilis Pilot Project Program Konversi sepeda motor konvensional ke kendaraan listrik. Ini sebagai salah satu upaya lanjutan guna mencapai tujuan penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi massal.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, sepeda motor bertenaga BBM yang sudah habis nilai masa pakainya akan dikonversi menggunakan tenaga listrik. Artinya, badan kerangka kendaraan masih akan digunakan, sementara mesin penggeraknya akan diubah.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
"Tadi disampaikan 2030 kita harus bisa konversi 1,3 juta unit sepeda motor, ini bisa tidak kita lakukan," kata Arifin dalam Launching Pilot Project Program di Bogor, Rabu (18/8).
Dengan demikian, ke depannya masyarakat tak perlu lagi membeli motor baru, namun bisa memanfaatkan motor lamanya. Untuk mendukung hal itu, pemerintah akan membutuhkan bengkel-bengkel UMKM dan sekolah kejuruan di bidang mesin.
"Kita harus kembangkan ke tingkat UMKM, ini adalah tantangan ke depan, sehingga kita bisa berbagi teknologi," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dengan mengonversi kendaraan dalam skala besar, akan membuat biaya konversi dan biaya yang dihabiskan untuk komponen pendukung menjadi lebih murah dan efisien. Meski biaya konversi untuk satu kendaraan saat ini mencapai Rp 10 juta, tapi hasilnya cukup bagus.
"Masuk bengkel keadaan butut, keluar udah lebih mulus, dan pantas juga dipajang di forum," katanya.
Dengan demikian, dia menyarankan untuk membangun komunikasi dengan industri komponen pendukung, seperti baterai dan mesin tenaga listrik. "Saran saya coba kita bicara ke industri komponen, bagaimana agar melihat ada potensi pasar (yang cukup) besar, sehingga dia bisa tingkatkan produksi ke skala besar," katanya.
Dengan peningkatan skala produksi dan penekanan biaya tersebut, Arifin berharap hal tersebut bisa mendorong masyaratkan untuk memanfaatkan motor modifikasi tersebut.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, kendaraan yang telah dikonversi menjadi kendaraan listrik mampu menghemat biaya yang dikeluarkan dalam satu bulan.
"Kalau dihitung, bahwa pengehematan secara rupiah sekitar Rp 125 ribu per bulan," katanya.
Bahkan, lebih menarik lagi, ada peningkatan tenaga dari motor yang sebelum dikonversi dan setelah dikonversi. "Contohnya, jenis motor honda merek revo itu sebelum dikonversi powernya 4,5 HP, dikonversi naik jadi 5,4 HP. Meski motor tersebut masa nilainya sudah habis, karena telah digunakan sekitar 5-6 tahun," katanya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tips V-belt Motor Skutik Anda Punya Umur Panjang
Prambors Bagi-Bagi Motor Listrik, Begini Cara Mendapatkannya
Indonesia Target 15 Juta Motor dan Mobil Listrik Mengaspal di 2030
Minat Gunakan Motor Listrik, Gojek Terkendala Tingginya Harga
Peralihan Menggunakan Kendaraan Listrik Dimulai dari Sepeda Motor
Sepeda Motor Listrik asal Eropa NIU Masuk Pasar Indonesia, Apa Istimewanya?