Pemerintah Punya Perhitungan Sendiri Ubah Pandemi Jadi Endemi
Pemerintah menggunakan pra-kondisi endemi sebagai pijakan dengan menggunakan sejumlah indikator. Antara lain, tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menekankan, pemerintah akan berhati-hati mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi. Dia tak ingin Pemerintah latah dengan kebijakan sejumlah negara seperti Inggris dan Singapura, yang mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran untuk transisi ke endemi.
"Usulan konsep, kriteria dan Indikator pandemi ke endemi dari waktu ke waktu masih akan terus disempurnakan dengan para pakar dan ahli di bidangnya," kata Luhut dalam sesi teleconference, Senin (21/2).
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Pemerintah menggunakan pra-kondisi endemi sebagai pijakan dengan menggunakan sejumlah indikator. Antara lain, tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kemudian, kapasitas respon fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveillance aktif, serta pra-kondisi endemi juga harus terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang dan sudah stabil ataupun konsisten.
"Untuk dapat mencapai cita-cita transisi dari pandemi ke endemi, hal utama yang perlu dilakukan adalah menggenjot vaksinasi dosis kedua dan booster utamanya bagi para lansia," tegas Luhut.
Luhut juga terus mendorong dan meminta bantuan pemerintah daerah (pemda) beserta jajarannya untuk terus aktif mensosialisasikan dan memaksimalkan jumlah vaksinasi booster bagi yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga.
"Saya juga meminta masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga ataupun yang sudah divaksinasi lengkap dengan rentang waktu 6 bulan, dapat, langsung mendatangi gerai-gerai vaksin yang telah disiapkan," pintanya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tantangan Ekonomi RI Hingga 2023, Mulai Arah Baru China Sampai Varian Baru Covid-19
'Kinerja Ekonomi Indonesia Amazing'
Gubernur BI: Normalisasi Kebijakan AS dan Eropa Berisiko Bagi Negara Berkembang
Sri Mulyani Akui Pemulihan Ekonomi Global Belum Merata
Proyeksi Ekonomi 2022 Tumbuh 5,5 Persen, ini Dukungan Kebijakan Bank Indonesia
Pemerintah Siapkan Anggaran PEN 2022 Sebesar Rp455,62 Triliun