Pemerintah RI Perketat Pengawasan Kapal ke Luar Negeri, Ternyata Ini Alasannya
Ini dilakukan untuk memastikan kapal yang berlayar ke luar negeri mematuhi standar keselamatan internasional.
Industri pelayaran di seluruh dunia mengalami peningkatan jumlah kapal yang terdetensi selama proses inspeksi Port State Control (PSC) di berbagai negara.
Untuk memastikan kapal yang berlayar ke luar negeri mematuhi standar keselamatan internasional, pemerintah kini semakin memperketat pengawasan terhadap kapal.
- Hati-Hati, Amerika Serikat dan China Tingkatkan Pengawasan Kapal Internasional
- Perkuat Hukum dan Jaga Etika Pejabat Negara, Ini Rekomendasi BPIP
- Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
- Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Staf Ahli Bidang Hukum Laut, Okto Irianto, menjelaskan bahwa banyak kapal yang ditahan disebabkan oleh masalah pada sistem keselamatan kebakaran, peralatan penyelamat jiwa, serta kerusakan pada mesin dan sistem kelistrikan.
"Kapal sering ditahan karena malfungsi pada mesin dan sistem kelistrikan, seperti kerusakan pada generator, alarm, dan panel kontrol," ungkap Okto, Jumat (25/10/).
Standar Keselamatan IMO
Okto menekankan pentingnya kapal berbendera Indonesia untuk memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO).
Sebagai anggota aktif IMO, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan maritim dan melindungi lingkungan laut. Pemeliharaan yang rutin dan tepat waktu, terutama pada mesin serta sistem kelistrikan, menjadi faktor kunci untuk mencegah penahanan kapal, melindungi keselamatan awak, dan menghindari gangguan operasional.
Hal ini juga merupakan langkah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan maritim.
"Pemeriksaan berkala sangat penting untuk mencegah kegagalan yang dapat membahayakan keselamatan awak kapal," tambah Okto.
Di sejumlah negara, seperti China, inspeksi PSC lebih menitikberatkan pada permasalahan permesinan dan sistem kelistrikan yang sering terjadi akibat kurangnya perawatan, usia mesin yang sudah tua, serta penggunaan suku cadang yang tidak sesuai standar.
Kepatuhan Terhadap Standar Internasional
Pemerintah semakin memperketat pengawasan terhadap kapal yang berlayar ke luar negeri, terutama karena meningkatnya jumlah detensi kapal saat inspeksi internasional.
Memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh IMO menjadi hal yang sangat penting bagi kapal berbendera Indonesia.
Masalah yang sering dihadapi, seperti sistem keselamatan kebakaran, peralatan penyelamat jiwa, dan gangguan mesin, merupakan penyebab utama kapal ditahan di pelabuhan asing.
Staf Ahli Hukum Laut, Okto Irianto, menekankan bahwa pemeliharaan rutin sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya malfungsi dan memastikan keselamatan operasional kapal.
Dalam setiap inspeksi, perhatian utama diberikan pada sistem mesin dan kelistrikan kapal. Apabila tidak dirawat dengan baik, komponen-komponen ini berpotensi mengalami kerusakan yang dapat mengganggu operasional kapal serta menimbulkan risiko bagi keselamatan awak dan kapal itu sendiri.
Dengan komitmen untuk menjaga kepatuhan terhadap standar internasional, pemerintah berupaya untuk memastikan pengawasan yang lebih ketat. Hal ini bertujuan untuk melindungi kapal, awak, dan lingkungan maritim secara keseluruhan.