Pemerintah Targetkan Inflasi di 2020 Capai 3,0 Persen
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, angka yang ditargetkan tersebut sudah dalam pertimbangan matang. Sebab, untuk mematok angka 3,0 persen pemerintah lebih dulu berkaca pada perkembangan inflasi yang terjadi dari tahun ke tahun selalu terjaga dengan baik.
Pemerintah Indonesia mematok target inflasi untuk tahun depan berada di kisaran angka 3,0 persen. Angka ini dipatok lebih kecil dari target yang ditetapkan pada tahun ini sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, angka yang ditargetkan tersebut sudah dalam pertimbangan matang. Sebab, untuk mematok angka 3,0 persen pemerintah lebih dulu berkaca pada perkembangan inflasi yang terjadi dari tahun ke tahun selalu terjaga dengan baik.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
-
Kenapa harga tas Nagita Slavina tergolong fantastis? Nagita Slavina terkenal dengan koleksi tas yang beragam, lengkap dengan harga yang fantastis.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa kupat banyu pindang digemari warga Indramayu? “Warga di daerah pesisir itu memang suka makanan pedas, dan makanan-makanan khasnya kayak asin, pedas, ” kata penjual di kanal YouTube food vlogger tersebut.
"Kita semua tahu bahwa inflasi kita cukup bisa dikendalikan dalam beberapa tahun terakhir dan ke depan targetnya akan gerak turun. Tahun depan 3,0 persen plus minus 1 persen," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (25/7).
"Sehingga kita memang perlu turus menerus melakukan hal-hal untuk mendorong inflasi makin lama makin rendah. Walaupun kalau dibilang rendah kita targetnya bukan 0," sambungnya.
Menko Darmin melanjutkan, untuk mendukung target tersebut maka apa yang sudah dilakukan pemerintah ke depan melalui strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif) akan terus dilanjutkan untuk menjaga capaian inflasi.
"Ke depan, pemerintah daerah diharapkan semakin berperan aktif mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun serta melakukan inovasi pengendalian inflasi," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi selama bulan Juni 2019 sebesar 0,55 persen. Untuk inflasi tahun kalender yaitu Januari-Juni 2019 mencapai 2,05 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 3,28 persen.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyebutkan ada tiga kunci penting dalam pengendalian inflasi, yakni sinergitas antara pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia. Selain itu, adaptasi dalam inovasi, serta inovasi kerjasama perdagangan antar daerah.
Dia mengatakan, sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia merupakan kunci sukses pengendalian inflasi yang terjaga rendah pada kisaran 3 persen.
"Realisasi inflasi pada 4 tahun terakhir dapat dijaga sedikit di atas 3 persen. Pencapaian tersebut masih dalam rentang sasaran nasional sebesar 3,5 persen dengan deviasi 1 persen," jelas dia.
Baca juga:
Menko Darmin Siapkan Antisipasi Kemarau Panjang Agar Tak Berdampak Pada Inflasi
Wapres JK Ingatkan Kepala Daerah Pentingnya Jaga Inflasi
Wapres JK : Inflasi Sama Dengan Tekanan Darah Kalau Tidak Dijaga Bisa Ambruk
Bos BI: Inovasi Teknologi Salah Satu Kunci Kendalikan Inflasi
Gubernur BI Ungkap 3 Kunci Sukses Jaga Inflasi Rendah
Menko Darmin Tuntut Pemda Berinovasi Dalam Menekan Inflasi