Pemerintah tegaskan tak impor sebelum produksi tembakau lokal 100 persen terserap
Menteri Enggar mengatakan, saat ini pemerintah belum akan mengeluarkan kebijakan untuk mengimpor tembakau. Sebab, produksi dalam negeri belum terserap secara maksimal. Menteri Enggar juga mengungkapkan jika pun ada impor tembakau maka nantinya akan dikenakan biaya.
Kementerian Koordinator Perekonomian menggelar rapat koordinasi membahas mengenai tembakau. Kementerian yang terlibat adalah kementerian perdagangan dan kementerian perindustrian.
Usai rapat, Menteri Perdagangan Enggariasto Lukita membocorkan sedikit hasil dari rapat yang berlangsung kurang lebih selama 2 jam tersebut. "Tadi bicara mengenai impor tembakau," kata Menteri Enggar di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (21/12).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Kapan Indonesia memulai ekspor telur ke Singapura? Mentan SYL, menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Menteri Enggar mengatakan, saat ini pemerintah belum akan mengeluarkan kebijakan untuk mengimpor tembakau. Sebab, produksi dalam negeri belum terserap secara maksimal.
"Ya kalau sudah terserap baru boleh (impor). Pokoknya semua bersih yang terserap. Seratus persen lah terserap, kalau tidak terserap tidak ada ini (impor)," tegasnya.
Menteri Enggar juga mengungkapkan jika pun ada impor tembakau maka nantinya akan dikenakan biaya. Akan tetapi, besaran tarifnya belum bisa ditentukan. "Dan untuk itu akan dikenakan tarif (impor tembakau). Belum tahu (tarifnya). Masih dibahas dulu."
Dalam kesempatan sama, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, mengatakan pihaknya setuju dengan kebijakan tembakau harus diserap 100 persen dulu dalam negeri.
"Supaya semakin berkurang lah importasinya, salah satunya dikenakan bea masuk. Jadi nanti setiap perusahaan rokok akan dibikin roadmap Kemenperin."
Sebelumnya, Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) yang menaungi sekitar 1,5 juta petani cengkeh di seluruh Indonesia meminta Kementerian Perdagangan untuk mencabut Permendag Nomor 84 Tahun 2017 tentang Ketentuan Impor Tembakau. Kebijakan ini dinilai berpotensi mempersulit pabrikan rokok untuk memperoleh bahan baku.
Baca juga:
Buruh industri tembakau terancam, usulan pembatasan impor dinilai tak tepat
Bertemu petani lokal, Jokowi janji buat aturan tembakau yang adil
Bertemu Jokowi, Asosiasi Petani Tembakau minta dibuatkan aturan impor
Perokok pemula terus meningkat, WHO usul cukai cukai rokok dinaikkan
Maruarar Sirait: RUU Tembakau harus adil pada semua pihak
Dituding bela asing soal RUU Pertembakauan, ini pembelaan Misbakhun
Ekonom: Asing ingin kuasai sektor perdagangan tembakau Tanah Air