Pemerintah Ungkap Tujuan Diterapkannya New Normal di Tengah Pandemi
Menko Airlangga mengatakan, skenario dari kondisi normal baru ini bertujuan untuk memperkuat dari sisi kesehatan dan juga ekonomi. Penyesuaian kesehatan dilakukan untuk menekan korban dari Covid-19.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia dapat beradaptasi dengan kondisi baru atau new normal pasca Covid-19. Sebab, selama vaksin belum ditemukan, imunisasi belum dilaksanakan, virus masih tetap ada dan tidak akan hilang.
"Itu membutuhkan waktu karena itu dipersiapkan normal baru," kata Menko Airlangga usai rapat terbatas di Istana Jakarta, Rabu (27/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Menko Airlangga mengatakan, skenario dari kondisi normal baru ini bertujuan untuk memperkuat dari sisi kesehatan dan juga ekonomi. Penyesuaian kesehatan dilakukan untuk menekan korban dari Covid-19, sedangkan penyesuaian ekonomi dilakukan untuk menekan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan memperbarui sosial ekonomi.
"Pemulihan cepat diharapkan agar Indonesia bisa keluar dengan produktif dan aman Covid-19," tuturnya.
Mantan Menteri Perindustrian ini juga terus mendorong agar kehidupan dapat berjalan normal dengan tetap memperhatikan data dan fakta terjadi di lapangan. Terkait data, pemerintah akan menggunakan satu data dengan koordinasi bersama dengan BNPB dan Bappenas.
"Dan data akhir berada di BNPB, Seluruh data akan dikumpulkan di BNPB," kata dia
Penurunan Penularan Covid-19
Pemerintah juga mendorong penurunan tingkat penyebaran Covid-19 terutama pada tingkat infeksi dan angka kematian. Kemudian paling penting adalah mendorong pemulihan ekonomi dengan pembukaan kegiatan ekonomi .
"Setelah kurva melandai dan melakukan kegiatan berbasis dorongan fiskal dan moneter sehingga diharapkan bisa keluar dari resesi ekonomi," tandas dia.
Seperti diketahui, pemerintah telah membuat panduan New Normal, melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja Perkantoran dan Industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemi.
Panduan pencegahan penularan Covid-19 mulai dari imbauan kepada pihak manajemen untuk senantiasa memantau perkembangan Covid-19 di lingkungannya.
(mdk/idr)