Pemilik Asian Agri kritik cara pemerintah padamkan kebakaran hutan
"Ini dana malah ke perusahaan Rusia (untuk padamkan api), ngapain? Harusnya masuk ke Indonesia lagi."
Direktur Royal Garden Eagle (RGE) atau induk usaha Asian Agri, Anderson Tanoto angkat bicara terkait bencana kebakaran hutan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia belakangan ini. Anderson mengkritik cara pemerintah yang hampir tiap tahun menerbangkan helikopter untuk memadamkan api. Menurutnya, lebih baik dana ini digunakan untuk membantu desa bebas api dan mencegah kebakaran.
"Jadi jangan cuma bawa helikopter untuk menurunkan air, tapi dana untuk terbangkan helikopter ini yang kira kira Rp 750 miliar diberikan ke masyarakat, atau berikan alternatif untuk membuka lahan secara mekanikal, its more effective. Ini dana malah ke perusahaan Rusia (memadamkan api), ngapain? Harusnya masuk ke Indonesia lagi," tuturnya saat berbincang dengan wartawan di Singapura, kemarin.
Menurutnya, hutan ini sengaja dibakar oleh beberapa orang yang ingin meraup keuntungan seperti menambah lahan penanaman sawit. "Menurut saya ini sengaja dibakar. Berbeda dengan negara lain seperti Australia dan lainnya itu ada petir dan mengeluarkan api. Kita ini menurut saya sengaja dibakar," ucap Anderson.
Salah satu indikasinya, tidak lama setelah hutan terbakar dan dipadamkan, beberapa lahan telah ditanami kelapa sawit. Anderson mendesak pemerintah untuk mengusut dan menangkap pihak yang terkait masalah ini.
"Orang yang tanam harus ditangkap. Biasanya orang punya alasan dibakar dan dijual. Tapi menurut saya, siapa yang tanam harus cek siapa yang bakar. Kalau dia tanam lagi harus ditangkap karena ada motif," katanya.
Anak miliuner Sukanto Tanoto ini memberi saran kepada pemerintah agar bencana kebakaran hutan tidak terjadi lagi di masa mendatang. Salah satunya dengan memberi alternatif membuka lahan bagi mereka yang punya lahan resmi.
"Memberikan alternatif bagi mereka yang punya lahan secara resmi untuk jangan bakar ketika buka lahan, misal buka lahan secara mekanikal. Kalau kita tidak berikan alternatif, ya kita tidak bisa paksa untuk tidak bakar."
Cara lain yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan memberi penghargaan ke perusahaan yang bisa menjaga hutan dan tidak membakarnya. Selain itu, pemerintah juga disarankan untuk membentuk desa bebas api di daerah rawan. Desa ini nantinya juga bisa diberikan penghargaan jika bisa menjaga hutan.
"Kami sendiri sudah mulai memberikan penghargaan desa bebas api di 9 desa, kalau tidak ada kejadian kebakaran di El-Nino ini kami berikan tiap desa Rp 100 juta, jumlahnya tidak besar tapi jadi insentif untuk tidak bakar. Ini kami jalankan, dan walaupun masih banyak yang bisa kita jalankan, harapan saya ini bisa solusinya dari bawah ke atas," jelasnya.
Baca juga:
Perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto bantah ikut membakar hutan
Mungkin karena ini pemerintah tak berani sebut para pembakar hutan?
Zulkifli Hasan pasang badan buat Jokowi, kecam pengamat kabut asap
Jokowi tegaskan tak ada izin baru untuk lahan gambut
Pimpinan DPR tetap ngotot agar dibentuk Pansus Karhutla
Indonesia belajar ubah lahan gambut jadi energi dari Finlandia
Ini pembagian tugas para menteri yang tangani kabut asap
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.