Penerimaan Pajak Diprediksi Meleset Rp140 Triliun Dari Target
Penerimaan pajak hingga akhir tahun hanya akan mencapai 91 persen dari target dengan pertumbuhan hanya sebesar 9,5 persen dari tahun lalu. Padahal, pertumbuhan penerimaan pajak tahun lalu bisa mencapai 14,3 persen meski hanya 92 persen dari target.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan penerimaan pajak untuk keseluruhan tahun 2019 tidak akan bisa mencapai target. Diketahui target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp1.577,56 triliun.
Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengatakan, kekurangan penerimaan pajak atau shortfall hingga akhir tahun diperkirakan mencapai Rp140 triliun.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kapan kerukunan dalam pemilu diuji? Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Dia menjelaskan, untuk penerimaan pajak hingga akhir tahun hanya akan mencapai 91 persen dari target dengan pertumbuhan hanya sebesar 9,5 persen dari tahun lalu. Padahal, pertumbuhan penerimaan pajak tahun lalu bisa mencapai 14,3 persen meski hanya 92 persen dari target.
"Outlook perpajakan DJP dan DJBC kan 91 persen, shortfall kurang lebih Rp143 triliun, khususnya DJP outlooknya 91,1 persen dari target. Shortfall diperkirakan 140 triliun," kata dia saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (16/7).
Dia menjelaskan, shortfall lebih disebabkan karena adanya penurunan drastis harga komoditas pada tahun ini. "Penyebabnya harga komoditas yang turun, kurs tidak selemah yang diduga, impor turun cukup drastis, restitusi dipercepat juga kita berikan,"
Sebagai informasi, penerimaan pajak hingga Semester I 2019 baru mencapai Rp603,34 triliun, atau 38,25 persen dari target APBN 2019. Sementara itu, prediksi realisasi total penerimaan pajak hingga akhir 2019 hanya Rp834,1 triliun, yang setara 91 persen dari target.
Penerimaan pajak yang berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) hingga Semester I 2019 tercatat baru mencapai Rp376,32 triliun atau tumbuh 4,71 persen dari tahun lalu. Rinciannya, PPh Migas baru mencapai Rp30,16 triliun atau tumbuh 0,31 persen, serta PPh Non-Migas Rp346,16 triliun atau 5,11 persen.
Sementara itu, Pajak Pertambahan Nilai atau PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) baru mencapai Rp212,32 triliun dengan pertumbuhan negatif 2,66 persen dari tahun lalu. Sementara Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan lainnya baru mencapai Rp14,7 triliun atau tumbuh 265,81 persen.
Baca juga:
Sri Mulyani Beberkan Upaya Pemerintah Tingkatkan Penerimaan Negara
Menkeu Sri Mulyani: RAPBN 2020 untuk Dukung Visi dan Janji Kampanye Jokowi
Mobil Dinas Pemprov Riau Dikandangkan karena Nunggak Pajak
Di Periode II, Presiden Jokowi Janji Bakal Turunkan PPh Badan
Di Hari Pajak 2019, Menko Darmin Dapat Penghargaan dari Kemenkeu
Sri Mulyani Tak Main-Main Tarik Pajak E-Commerce