Pengelola: MRT Difokuskan untuk Tenaga Medis yang Tangani Virus Corona
PT MRT Jakarta mengungkapkan angkutan umum seperti MRT difokuskan untuk pekerja serta tenaga medis yang menangani corona dan pelayanan publik yang tidak bisa dikerjakan dari rumah, bukan untuk mobilitas pekerja normal. Hal ini sebagaimana arahan pemerintah.
PT MRT Jakarta mengungkapkan angkutan umum seperti MRT difokuskan untuk pekerja serta tenaga medis yang menangani corona dan pelayanan publik yang tidak bisa dikerjakan dari rumah, bukan untuk mobilitas pekerja normal. Hal ini sebagaimana arahan pemerintah.
"MRT Jakarta sebagaimana arahan pemerintah untuk angkutan umum di Jakarta pada hari ini (16/3) sebetulnya difokuskan hanya khusus untuk pekerja yang masih perlu menangani penanganan Covid-19 seperti pekerja medis, dan pelayanan publik yang memang tidak bisa dikerjakan dari rumah," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (16/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan para pengguna KRL meskipun aturan masker sudah dicabut? KAI Commuter juga tetap mengajak seluruh pengguna untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat dengan tetap membawa hand sanitizer.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
Selain itu dia juga menegaskan bahwa layanan angkutan umum pada Senin bukan ditujukan untuk mobilitas pekerja normal ke kantor, yang sudah diimbau untuk bekerja dari rumah.
"Pembatasan operasional MRT Jakarta hari ini (Senin) sejalan dengan koordinasi dengan pemerintah sebelumnya untuk membatasi pergerakan di perkotaan. Pemerintah sebelumnya telah mengimbau warga untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah," katanya.
Antrean Mengular di 4 Stasiun MRT
Sebelumnya, terjadi kepadatan antrean penumpang di sejumlah stasiun MRT Jakarta akibat kebijakan pembatasan armada dan waktu tunggu (headways) layanan transportasi umum dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di Jakarta.
Kepadatan antrean tersebut terjadi di empat stasiun MRT yakni Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya dan Stasiun Dukuh Atas BNI. Sementara kondisi antrean di sembilan stasiun MRT lainnya dalam kondisi normal.
PT MRT Jakarta akan melakukan evaluasi antrean calon penumpang di empat stasiun terkait kepadatan penumpang di stasiun-stasiun tersebut pada Senin pagi.
Selain itu pihaknya juga akan menerjunkan personel atau petugas tambahan untuk mengurai serta mengatur kepadatan antrean penumpang di dalam maupun di luar stasiun MRT.
Antrean penumpang terjadi akibat pemotongan rute dan jam operasional layanan yang diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (15/3).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa nanti di stasiun MRT akan ada pembatasan jumlah orang masuk stasiun, di halte TransJakarta juga akan dilakukan pembatasan untuk mengurangi potensi interaksi yang dekat, yang ada potensi penularan.
(mdk/bim)