Pengenaan bea impor baja AS dikhawatirkan pengaruhi daya saing industri RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pengenaan bea masuk baja dan aluminium oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat Indonesia kebanjiran produk baja dari negara lain yang sebelumnya mengekspor baja ke AS. Ini dikhawatirkan akan memengaruhi daya saing baja dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasutionmengatakan pengenaan bea masuk baja dan aluminium oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) akan dirasakan oleh dunia, termasuk menjadi tantangan bagi industri dalam negeri.
Menurutnya, akan terjadi persaingan antar negara, di antaranya China dan Jerman. Selama ini, kedua negara tersebut mengekspor baja ke Amerika Serikat. Namun dengan adanya kebijakan ini, maka kedua negara tersebut akan mencari pasar lain, salah satunya Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
"Buat industri baja kita ya itu berarti tantangan dan saingan. Tetapi bagi konsumen belum tentu, mereka senang saja kalau harganya turun," kata Darmin seperti dikutip Antara, Rabu (7/3).
Dengan banyaknya baja yang masuk ke Indonesia, dikhawatirkan akan memengaruhi daya saing baja dalam negeri. Padahal, Indonesia tengah membangun daya saing industri baja. Selain bisa memenuhi seluruh kebutuhan baja dalam negeri, diharapkan baja Indonesia bisa semakin banyak digunakan negara di dunia. Untuk itu, Darmin masih akan berunding dengan Kementerian Perindustrian.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai dengan diberlakukannya bea impor baja AS dikhawatirkan akan memicu perang dagang antara AS dan China. Hal ini akan terjadi jika China membalas kebijakan bea impor baja AS.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan seluruh dunia sedang menantikan kepastian dari rencana yang juga berpotensi membuat negara-negara yang selama ini mempunyai hubungan dagang saling membalas dari sisi tarif.
"Kami lihat saja dulu, dinamika mengenai kebijakan itu sedang diperdebatkan antara Presiden Trump dengan kongres dan senat," ucap Sri Mulyani.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memastikan akan menerapkan tarif impor baja sebesar 25 persen dan aluminium sebesar 10 persen untuk melindungi industri dalam negeri.
Baca juga:
Menperin: Revolusi industri 4.0 beri kesempatan Indonesia untuk bangkit
Kemenperin resmikan pendidikan vokasi ke-5, 143 perusahaan kerja sama dengan 292 SMK
Minggu depan, Peraturan Pemerintah tentang TKDN ditarget terbit
Resep sukses Baba Rafi bawa kebab lokal hingga ke luar negeri
Curhat bos Baba Rafi soal peran pemerintah Jokowi dukung wirausaha dalam negeri