Penguatan pasar global beri sentimen positif ke IHSG
IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4680-4689 dan resisten 4.720-4.722.
Pada perdagangan, Rabu (26/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada rentang support 4680-4689 dan resisten 4.720-4.722. Analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan, laju IHSG berada di kisaran support 4.685-4.700 dan akan bertahan di kisaran tersebut sehingga memberikan gambaran masih adanya daya beli untuk menahan penurunan lanjutan IHSG.
"Aksi beli ini dapat berlanjut jika didukung penguatan kembali sejumlah bursa saham global sehingga IHSG pun tidak kembali melemah," papar Reza di Jakarta, Rabu (26/3).
Kemarin, meski secara teknikal memberikan sedikit indikasi maupun peluang akan keberlanjutan kenaikan namun laju IHSG terhalangi oleh sentimen yang ada. Di sisi lain, meski dari dalam negeri tidak ada hal yang negatif dan bahkan terdapat sentimen positif dari masih menguatnya nilai tukar Rupiah, tampaknya belum membuat IHSG berbalik arah.
"Serangan aksi jual terjadi setelah pelaku pasar terimbas pelemahan sejumlah bursa saham Asia yang merespon pelemahan bursa saham AS karena indeks manufakturnya turut menurun seperti halnya yang terjadi pada China dan Zona Euro," kata Reza.
Sempat di bawa turun menjauhi level 4.700, IHSG akhirnya dapat kembali terangkat ke level tersebut setelah sektor perdagangan dan keuangan berbalik menghijau. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.712,77 merupakan level tertingginya di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.694,25 merupakan level terendahnya di mid sesi 2 dan berakhir di level 4.703,09.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.