Pengunjung Mal Tetap Stabil Meski Penyebaran Varian Omicron Cukup Tinggi
Meski begitu, dia tidak merinci berapa tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan di tengah merebaknya penularan varian virus Corona jenis baru tersebut tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mencatat bahwa jumlah kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta relatif stabil meski terdapat lonjakan kasus harian Covid-19 varian Omicron dalam beberapa hari terakhir.
"Saat ini pengaruh Omicron terhadap tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan masih (stabil), belum (turun) signifikan," ungkapnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Jumat (28/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Meski begitu, dia tidak merinci berapa tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan di tengah merebaknya penularan varian virus Corona jenis baru tersebut tersebut.
Alphonzuz menyatakan, untuk mencegah terjadinya risiko penularan Covid-19 termasuk varian Omicron, pengelola pusat perbelanjaan tetap ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Antara lain melalui penggunaan aplikasi PeduliLindungi hingga cek suhu tubuh bagi seluruh pengunjung.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengunjung maupun penjual di kawasan pusat perbelanjaan untuk tetap disiplin protokol kesehatan secara ketat. Hal ini guna mengurangi risiko terpapar varian virus Corona jenis baru tersebut.
"Ketentuan tersebut harus diperhatikan dan menjadi atensi," tutupnya.
Kasus Harian Omicron di DKI Jakarta Alami Kenaikan
Sebelumnya, Kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan. Sampai Kamis pagi, 27 Januari 2022, temuan kasus Omicron di Ibu Kota mencapai 1.697 kasus.
"Terkait dengan Covid ya memang ada peningkatan, hari ini lebih dari di sini angkanya 3.509 ya positif Omicron totalnya sudah 1.697," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Jakarta, Kamis (27/1).
Peningkatan kasus ini, menurut Riza merupakan konsekuensi pahit yang harus diterima lantaran ada sejumlah pihak nekat berlibur ke luar negeri saat Nataru. Namun begitu, sekalipun penularan Omicron 3 bahkan sampai 5 kali lebih cepat dari varian Delta, kata Riza varian ini cenderung tidak berbahaya seperti saudaranya varian Delta.
"Tapi jangan dianggap enteng ya, jangan diremehkan tetap permintaan seperti yang sering disampaikan Pak Jokowi tetap berada di rumah tidak perlu keluar kecuali hal yang sangat penting dan laksanakan prokes 6M. Saya kira itu sudah sangat jelas ya dan kita akan terus meningkatkan monitoring pengawasan evaluasi termasuk penindakan siapa saja yang abai yang melanggar prokes," tandasnya.
(mdk/idr)