Pengusaha Australia Minat Investasi Rp34 T Usai Menko Luhut Ceritakan Omnibus Law
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan ada pengusaha asal Australia yang meminta investasi di Indonesia. Tak tanggung, nilai investasinya mencapai USD 2,5 miliar atau setara Rp34 triliun. Mereka pertama kali bertemu di Davos, Swiss.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan ada pengusaha asal Australia yang meminta investasi di Indonesia. Tak tanggung, nilai investasinya mencapai USD 2,5 miliar atau setara Rp34 triliun.
Pengusaha asal Australia itu bernama John Andrew Henry Forrest AO. Dia dikenal sebagai pengusaha baja di negeri kangguru itu.
-
Apa kritik Cak Imin terhadap UU Omnibus Law Ciptaker terkait investasi? "Perizinan dan pelayanan untuk membuka investasi dari dulu sampai kita buat UU Omnibus Law. Itupun belum ada follow up untuk bagaimana investasi cepat dan efektif dan memberi rasa nyaman kepada investor dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya dalam dialog interaktif Cawapres di TvOne, Rabu (6/12).
-
Bagaimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Mengapa Cak Imin menilai UU Omnibus Law Ciptaker belum berhasil membuka investasi dengan cepat? Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengkritik UU Omnibus Law Cipta Kerja belum bisa membuka investasi secara cepat dan efektif. Padahal, menurut politikus yang akrab disapa Cak Imin ini, investasi harus tumbuh dengan pelayanan yang baik. Saat ini meski sudah ada UU Omnibus Law Cipta Kerja, Cak Imin melihat belum terjadi investasi yang cepat, efektif dan memberi rasa nyaman kepada investor dalam dan luar negeri.
-
Siapa yang mengkritik UU Omnibus Law Ciptaker belum bisa membuka investasi secara cepat? Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengkritik UU Omnibus Law Cipta Kerja belum bisa membuka investasi secara cepat dan efektif.
-
Dimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Mengutip merdeka.com, pelantikan ini dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Insdonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
-
Apa yang diatur oleh dasar hukum pemilu di Indonesia? Pemilihan umum (Pemilu) menjadi salah satu sarana dalam mewujudkan sistem demokrasi di Indonesia. Melalui proses pemilihan ini, rakyat Indonesia memiliki hak untuk menentukan wakil-wakil mereka yang akan memimpin negara dan membuat kebijakan.
Mereka pertama kali bertemu di Davos, Swiss. Saat itu, Menko Luhut menjelaskan tentang kebijakan Indonesia yang mempermudah investor menanamkan modalnya lewat RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.
Penjelasan Menko Luhut, rupanya menarik minat Andrew. Kemudian beberapa waktu selanjutnya, Menko Luhut mengaku dihubungi Andrew yang langsung menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia.
"Minggu lalu saya bertemu dengan Andrew Forrest dari Australia," kata Menko Luhut di Hotel Kempinski, Jakarta, kemarin.
Kata Menko Luhut, Andrew mengaku tertarik untuk berinvestasi di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 2.000 MW. Namun setelah berdiskusi lebih lanjut, muncul berbagai rencana investasi lainnya. Dia tertarik membangun 10.000 mega watt PLTA di Kalimantan.
"Akhirnya dia bilang, 'Boleh tidak saya investasi di 10.000 mega watt'," kata Menko Luhut mengulang tawaran Andrew.
Indonesia Disebut Bakal Menjadi Negara Super Power Green Energy
Andrew pun datang ke Indonesia bertemu Menko Luhut. Dalam diskusi tersebut disepakati akan menawarkan bisnis green energy. Sebab, di Australia saat ini pembangunan solar panel sudah bisa dilakukan menggunakan rum.
"Di sana itu dia bisa gampang 10 giga, 20 giga, 30 giga karena tempat yang luas dan radiasinya," tutur Menko Luhut.
Selain proyek PLTA, Andrew juga ingin bekerja sama untuk boostn fire, kabel listrik untuk Singapura lewat Indonesia dan pembuatan smelter untuk besi. "Jadi this is giant investment green energi," sambung Menko Luhut.
Jika proyek ini berjalan nanti, Indonesia akan jadi negara super power green energy. Sebab, Indonesia memiliki 15.000 MW listrik di Kalimantan dan 25.000 MW di Papua. "Jadi kita akan mengeluarkan produk yang green," ujar Menko Luhut.
Dia menambahkan rencana ini pun sudah mendapatkan restu Presiden Joko Widodo. "Saya telpon presiden, dan presiden setuju," kata Menko Luhut mengakhiri.
(mdk/bim)