Pengusaha bir khawatir pendapatannya makin jeblok
Pengusaha masih ngotot melobi pemerintah untuk melonggarkan aturan pengendalian penjualan minuman alkohol.
PT Multi Bintang sebagai produsen minuman alkohol jenis bir mengalami penurunan pendapatan hingga 40 persen sepanjang kuartal I-2015. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol, dinilai sebagai biang keladi anjloknya pendapatan perusahaan.
Diprediksi, penurunan itu bakal berlanjut. Bahkan dikhawatirkan semakin tajam pada kuartal II-2015 nanti. Meski begitu, perusahaan enggan berspekulasi lebih jauh.
-
Bagaimana si karyawati minimarket itu melahirkan bayinya? Saat tengah bekerja, karyawati itu tiba-tiba mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi.
-
Bagaimana cara Supri membantu karyawati minimarket yang hampir menjadi korban penipuan? Karyawati mini market itu kemudian disadarkan, setelah Surpi meminta telpon dari orang tak dikenal itu dimatikan.“Waktu itu saya bilang, mbak jenengan itu kena tipu. Teleponnya disadap, tak suruh matikan. Dia kemudian bilang, aku mau ngomong opo e, pak?, sembari kebingungan,” ungkap Supri.
-
Kenapa Si-Manis Mart dibentuk? Pejabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, program Si-Manis Mart merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan stabilitas harga di pasar.
-
Apa yang terjadi pada si karyawati minimarket setelah melahirkan? Perempuan berusia 19 tahun tersebut mendapatkan pertolongan pertama dari petugas medis puskesmas yang datang ke lokasi kerjanya. Namun, ia akhirnya dibawa ke puskesmas karena mengalami pendarahan.
-
Apa saja barang-barang yang dijual di toko klenik yang diungkap Pesulap Merah? Di toko tersebut, terdapat banyak sekali barang-barang yang sering digunakan oleh para dukun ketika sedang praktik. Barang-barang itu terdiri dari keris yang berukuran kecil, jimat semar mesem (ilmu pelet), hingga bambu petuk atau bambu keramat.
-
Siapa yang mengelola Minang Mart? Minang Mart adalah kedai modern yang dapat dikelola masyarakat hasil kolaborasi dari tiga badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.
Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Indonesia Bambang Britono mengaku masih melakukan negosiasi dengan pemerintah sebagai antisipasi makin anjloknya kinerja perusahaan.
Bambang optimis negosiasi bakal lancar dan pemerintah mau mendengar keluhan pengusaha. Harapannya, pemerintah melonggarkan aturan dalam Permendag.
"Tapi saya yakin tetap positif pemerintah apalagi sekarang, akan menggalakkan investasi, mendorong ekonomi, pasti kita akan dicarikan jalan keluarnya," kata Bambang kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Bambang siap menerima segala risiko terburuk di kuartal II-2015. Dia juga pasrah dengan segala dampak yang bakal diterima perusahaan jika lobi dengan pemerintah berujung jalan buntu.
"Tergantung kalau ini tidak ada intervensi apa-apa, tidak ada perubahan ini bisa lebih parah," terangnya.
(mdk/noe)