Pengusaha Sepatu Rp 147.000 jadi Orang Terkaya Baru India, ini Kisah Suksesnya
India mencatat kedatangan orang terkaya baru. Miliarder baru itu adalah Hari Krishan Agarwal (66). Dia adalah pendiri merek sepatu olahraga Campus Activewear yang berbasis di New Delhi, India.
India mencatat kedatangan orang terkaya baru. Miliarder baru itu adalah Hari Krishan Agarwal (66). Dia adalah pendiri merek sepatu olahraga Campus Activewear yang berbasis di New Delhi, India.
Dilansir dari laman Forbes, Agarwal memasuki daftar miliarder setelah perusahaan sepatu olahraganya melakukan IPO.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Apa yang orangtua sering salah anggap sebagai kenakalan? Banyak orangtua yang merasa anak yang aktif bertanya dan suka bertanya alasan sebagai anak yang rewel atau bahkan nakal. Padahal, di balik berbagai pertanyaan anak ini, ternyata hal tersebut merupakan tanda kecerdasan mereka.
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Mengapa orang selingkuh? Penyebab selingkuh paling umum yang sering terjadi antara lain adalah kurangnya komunikasi, kurangnya intensitas hubungan intim, ketidakpuasan pasangan, kehidupan seks yang monoton, keinginan untuk balas dendam, kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi, masalah dengan komitmen, dan jatuh cinta pada orang lain.
74 persen saham Agarwal sekarang bernilai sekitar USD 1 miliar (Rp 14,7 triliun). Perjalanan kewirausahaan Agarwal dimulai pada 1983 ketika dia mendirikan merek sepatu olahraga "Action".
Kemudian pada 2005, dia meluncurkan sepatu olahraga dengan merek "Campus" dengan harga di bawah USD 10 atau sekitar Rp 147.000.
Penetapan harga ini meningkatkan daya saing sepatu Campus di pasar India. Di mana, sepatu merek global seperti Nike, Adidas dan Puma, yang menjual sepatu olahraga dengan harga lebih dari USD 35.
"Dia memanfaatkan kekosongan besar di pasar sepatu olahraga India—dalam kisaran harga USD 10 hingga USD 40," kata kepala keuangan Campus, Raman Chawla.
Analis memperkirakan merek sepatu lokal Campus akan terus bertumbuh. Sebab, sepatu olahraga adalah segmen dengan pertumbuhan tercepat di sektor alas kaki.
Selain itu, Analis juga memperkirakan permintaan sepatu olahraga di India bisa terus meningkat. Hal ini dikarenakan pengeluaran konsumen per kapita untuk produk olahraga di India hanya sebesar USD 1,9 dibandingkan USD 33,8 di China dan USD 227,3 di AS, menurut Technopak.
"Athleisure adalah segmen yang sangat kurang ditembus," kata Sneha Poddar, analis riset di Mumbai investment house Motilal Oswal.
Sneha Poddar mengungkapkan, pasar utama untuk Campus terdiri dari kota-kota kecil di India utara dan timur, tetapi sekarang melihat metro yang lebih besar dan membangun jejak nasional.
"Selain itu, merek ini juga memperluas jangkauan produk dari sepatu olahraga hingga sepatu kasual," tambah Poddar.
Industri Sepatu Olahraga di India Cetak Tiga Miliarder
Industri sepatu di India yang nilainya mencapai USD 9 miliar atau setara Rp 132,2 triliun ternyata telah melahirkan tiga miliarder dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka di antaranya adalah dua saudara yakni Mukand Lal Dua dan Ramesh Kumar Dua, yang menjalankan Relaxo Footwear dengan pendapatan senilai USD 350 juta atau Rp 5,1 triliun.
Terakhir ialah Rafique Malik, yang memiliki Metro Brands yang berbasis di Mumbai dengan pendapatan hingga USD 107 juta atau Rp 1,5 triliun.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6