Pengusaha Tunggu Aturan Protokol Kesehatan Sektor Perhotelan dan Restoran
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran belum mengetahui sama sekali terkait standar protokol kesehatan anyar yang diumumkan pemerintah. Sebab, sejauh ini belum ada sosialisasi yang diberikan secara langsung oleh Pemerintah.
Pemerintah akan menerbit SOP protokol kesehatan bagi sektor bisnis perhotelan dan restoran sesuai standar kualifikasi. Pemberlakuan standar wajib ini bertujuan untuk mendukung roda bisnis kedua sektor usaha tersebut di era kebiasaan baru.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran belum mengetahui sama sekali terkait standar protokol kesehatan anyar yang diumumkan pemerintah. Sebab, sejauh ini belum ada sosialisasi yang diberikan secara langsung oleh Pemerintah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Kapan Hotel Cheribon didirikan? Tidak banyak sumber yang menjelaskan tentang hotel ini. Namun dari sejumlah catatan sejarah, bangunan ini didirikan pada awal 1900-an, di mana tata kota di sana sudah beranjak modern dari yang sebelumnya hanya memiliki arsitektur bergaya keraton.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Apa yang terjadi kepada Mandala Shoji dan istrinya di hotel? Pengusiran terjadi pada Jumat siang pekan lalu (8/12/2023) saat tiba-tiba semua barang dari kamar yang dihuni Mandala serta Maridha dikeluarkan tanpa sepengetahuan.
-
Kapan Hotel Du Pavillon diresmikan? Peresmian hotel baru Du Pavillon itu diwarnai dengan pertunjukkan sebuah grup opera dari Italia dan dihadiri para pejabat tinggi pemerintah kolonial Hindia Belanda.
"Jujur aja yang jelas kami baru dengar dan belum tahu sama sekali. Sampai sekarang juga belum ada sosialisasi ataupun arahan atas standar yang diterapkan pada protokol kesehatan seperti apa nanti," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (26/9).
Menurut Maulana, selama ini PHRI dinilai telah kooperatif untuk menjalankan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah di masa kedaruratan kesehatan ini. "Selama ini kami sudah oke kok, bahkan kita pertama keluarkan protokol kesehatan panduan hotel restoran sesuai arahan Kementerian Kesehatan dari PSBB pertama," paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya tengah menanti standar ptotokol kesehatan baru yang diinginkan pemerintah. "Jadi kami masih tunggu saja, karena kami juga belum tahu gambarannya seperti apa yang dimau," paparnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sutrisno Iwantono, yang juga mengaku belum mengetahui standar baru ptotokol kesehatan bagi usaha perhotelan dan restoran.
"Saya dan kami mungkin di PHRI memang belum mengetahui apa itu standar baru protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Sekjen (PHRI) juga saya kira belum memperoleh draftnya," terangnya.
Sehingga dia meminta Pemerintah lebih bijak dalam membuat suatu kebijakan, antara lain dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Khususnya pelaku usaha hotel dan restoran.
"Kalau dilibatkan mungkin kami pelaku usaha juga akan lebih siap menerapkannya. Karena bagaimana juga kebijakan baru pasti butuh waktu adaptasi," tukasnya.
Arahan Menko Airlangga
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan mengeluarkan SOP protokol kesehatan bagi untuk perhotelan dan restoran. Standar wajib ini akan keluarkan oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif untuk mendukung bergeraknya kembali bisnis di sektor tersebut.
"Menteri Pariwisata akan meluncurkan standar operasi perhotelan dan restoran yang sesuai dengan standar kualifikasi," kata Airlangga di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9).
Selain itu, pemerintah akan terus menggalakkan kampanye 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mengurangi risiko penularan virus corona. Sebab, aspek kesehatan menjadi kunci dari pemulihan ekonomi nasional.
"Pemulihan yang utama tentu aspek kesehatan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
(mdk/did)