Penjelasan Budi Waseso Soal Wacana Ekspor Beras
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan melakukan ekspor beras jika masa panen raya tiba pada Februari hingga Maret tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk menghindari banjir produksi mengingat cadangan beras di gudang masih cukup besar.
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan melakukan ekspor beras jika masa panen raya tiba pada Februari hingga Maret tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk menghindari banjir produksi mengingat cadangan beras di gudang masih cukup besar.
"Antisipasi panen raya nanti mulai akhir Februari, Maret, April itu akan nyerap sebanyak mungkin 1,8 juta dan stok 2,1 juta di gudang. Jadi tidak bisa nyerap lebih banyak lagi. Jadi bagaimana kita bisa produksi bukan untuk disimpan tapi untuk dijual ke negara lain," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/1).
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Kenapa Bulog melakukan importasi beras dari luar negeri? Disamping itu, Bulog juga melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri. Bulog mendapat penugasan importasi dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
"Iya ini antisipasi kita, prediksi panen raya akan menghasilkan jumlah yang cukup besar. Sedangkan kita tidak mampu menyerap keseluruhan juga, jangan sampai petani dirugikan," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Buwas tersebut mengatakan, saat ini pihaknya sudah menjajaki beberapa negara di Asia sebagai tujuan ekspor beras. Hal ini pun sudah dikomunikasikan dengan beberapa kementerian terkait.
"Justru ini saya koorodinasi dengan beberapa kementerian perdagangan, perindustrian. Bulog tidak serta merta bisa seenaknya ekspor, karena ini negara kita. Komunikasi juga dengan Kemenlu," jelasnya.
Untuk mengantisipasi panen raya, Bulog bersama pemerintah akan menyiapkan dryer atau pengering sebanyak 900.000 unit. Dryer ini juga akan digunakan untuk pengeringan panen jagung dibeberapa sentra penghasil jagung.
"Cadangan ini cadangan dari dalam negeri. Kita upaya mudah-mudahan tidak perlu impor lagi jadi kita serap dalam negeri supaya bisa maksimal, kualitas kita jaga. Supaya kualitas bagus kerjasama Kementan dengan cuaca hujan siapkan dryer 900.000," jelasnya.
Baca juga:
Darmin Soal Rencana Bulog Ekspor Beras: Sudahlah, yang Penting Jaga Harga Tak Naik
Kunjungi Gudang Bulog, Jokowi Pastikan Stok Beras RI Melimpah
Bulog Buka Lowongan Kerja, Cek di Sini Persyaratan dan Cara Daftar Selengkapnya
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman
Bulog Malang Pastikan Stok Beras Aman 6 Bulan ke Depan
Sepanjang 2018, Bulog Serap 3,2 Juta Ton Beras