Per September, Total Aset Keuangan Syariah Tembus Rp1.710,16 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat, total aset keuangan syariah di Tanah Air telah mencapai Rp1.710,16 triliun hingga September 2020. Di mana total aset tersebut tidak termasuk saham syariah, dengan market share mencapai sebesar 9,69 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat, total aset keuangan syariah di Tanah Air telah mencapai Rp1.710,16 triliun hingga September 2020. Di mana total aset tersebut tidak termasuk saham syariah, dengan market share mencapai sebesar 9,69 persen.
Adapun aset keuangan syariah tersebut meliputi aset perbankan syariah yaitu sebesar Rp575,85 triliun, industri keuangan bukan bank syariah sebesar Rp111,44 triliun dan pasar modal syariah sebesar Rp1.022,87 triliun.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
"Selama tiga dasawarsa terakhir sejak berdirinya bank syariah pertama di Republik Indonesia yaitu pada tahun 1992, keuangan syariah berkembang cukup mengesankan," katanya dalam acara Sharia Business & Academic Sinergy, yang digelar virtual, Selasa (29/12).
Bendahara Negara itu menyampaikan, yang cukup menarik di dalam kondisi yang sangat menekan akibat Covid-19, intermediasi perbankan nasional cenderung mengalami penurunan. Namun kinerja perbankan syariah justru cenderung stabil dan tumbuh lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional.
"Ini sering terjadi di dalam suasana krisis yang terjadi tahun 2008 yang lalu," sebut dia.
Dia menyebut sampai dengan September 2020 aset perbankan syariah justru tumbuh sebesar 10 97 persen, dibandingkan perbankan konvensional yang pertumbuhannya hanya 7,77 persen. "Artinya pertumbuhan aset perbankan syariah lebih tinggi," imbuh dia.
Demikian juga dengan dana pihak ketiga yang tumbuh 11,56 persen. Sedikit di atas kenaikan dana pihak ketiga dari perbankan konvensional yang tumbuh 11,49 persen. Sementara untuk penyaluran pembiayaan atau kredit perbankan syariah tumbuh 9,42 persen. Ini jauh lebih tinggi karena pertumbuhan kredit perbankan konvensional yang mengalami penurunan yaitu hanya tumbuh 0,55 persen.
"Artinya bahwa industri terutama perbankan syariah memang memiliki posisi yang cukup stabil dan memiliki juga loyalitas dari keseluruhan ekosistemnya," ujarnya.
Melihat perkembangan tersebut, Sri Mulyani yakin kinerja perbankan syariah akan menjadi salah satu jembatan dan sekaligus modal awal bagi pemerintah untuk terus mengembangkan sebuah ekosistem syariah atau keuangan syariah yang berkualitas baik.
"Resiliensi dari perbankan syariah dapat juga dilihat dari sisi angka rasio kecukupan modal dan angka pembiayaan bermasalah yang cenderung stabil. Untuk CAR 23,5 persen dan untuk angka pembiayaan masalah 3,31 persen," jelasnya.
Baca juga:
Keuangan Syariah Dinilai akan Maju Jika Diiringi Kenaikan Permintaan Sektor Riil
2020 Dinilai Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Syariah
Bos BI Nilai Merger 3 Bank BUMN Syariah Bakal Tingkatkan Ekonomi Syariah
Prudential Luncurkan Dana Investasi Syariah Pertama di Industri Asuransi
Bank Syariah Indonesia Akan Miliki Aset Rp214,6 T
Penggabungan Tiga Bank Syariah Dinilai Bisa Perkuat Ekonomi Syariah