Perabot bahan bambu asal Bali paling banyak dikirim ke Amerika
Pasar Amerika Serikat menyerap 14,99 persen dari total ekspor.
Ekspor perabot dan penerangan rumah tangga dari Bali tercatat mencapai USD 3,50 juta selama April 2016. Angka ini meningkat tipis 1,84 persen dibanding bulan sebelumnya (Maret 2016) yang tercatat USD 3,44 juta.
"Jika dibandingkan dengan April 2015, perolehan tersebut merosot 23,09 persen, karena pada April tahun lalu itu meraup USD 4,55 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho seperti ditulis Antara Denpasar, Minggu (26/6).
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Kapan Indonesia memulai ekspor telur ke Singapura? Mentan SYL, menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
Dia mengatakan, ekspor perabot dan penerangan rumah tangga itu memberikan kontribusi sebesar 8,22 persen dari total ekspor Bali sebesar USD 42,65 juta selama bulan April 2016.
Nilai ekspor Bali tersebut menurun 10,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya (April 2015) yang mengantongi devisa sebesar USD 48,42 juta.
Adi Nugroho menambahkan, perabot dan penerangan rumah tangga hasil sentuhan perajin Bali paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 14,99 persen, menyusul Jepang 4,44 persen, Singapura 1,51 persen, Australia 6,04 persen, dan China 2,09 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Hong Kong 0,39 persen, Jerman 3,42 persen, Prancis delapan persen, Belanda 2,11 persen, Inggris 3,72 persen dan sisanya 53,22 persen menembus berbagai negara di belahan dunia lainnya.
Perabot dan penerangan rumah tangga yang dikapalkan ke pasaran luar negeri itu berbahan baku bambu seperti kursi, lemari, meja, tempat tidur, pembatas ruangan dari bambu diisi dengan anyaman rotan sehingga kelihatan unik dan antik.
Selain itu patung unik dan antik dari bahan baku akar bambu juga banyak peminatnya dari pasar mancanegara, terutama dari konsumen asal Perancis, Jerman, Belanda di samping pembeli dari Amerika Serikat, Jepang maupun asal Australia.
Patung dari akar bambu banyak diproduksi oleh perajin dari Kabupaten Bangli, dengan berbagai aneka barang berupa binatang, bebek, topeng dengan muka manusia tua berjenggot dan patung yang disesuaikan dengan bentuk bahan bakunya.
Akar bambu biasanya tumbuh berumpun, dan perajin yang kreatif mampu menciptakan akar tersebut dijadikan patung wayang atau binatang dengan cerita Tantri, atau pewayangan lainnya sehingga banyak diminati konsumennya.
Baca juga:
Hidupkan industri konsumsi Tanah Air, DAJK cari investor
Tepis kritik, Menteri Susi sebut tren impor ikan menukik
Kemenperin dorong industri batu mulia ekspansi pasar ekspor
Mendag: Impor tak negatif, bisa dorong daya saing industri
Impor ikan dinilai dapat tingkatkan pendapatan sektor kelautan RI
DPR anggap impor ikan pemerintah turunkan martabat negara
Indonesia ekspor arang kayu ke Arab Saudi senilai Rp 2,6 miliar